Rabu, 16 November 2011

Taklah Sulit Untuk Tersenyum..^_^


Cukup mudah untuk bergembira..

Tak kala hidup mengalun seperti lagu..

Dengan syair yang indah, melodi yang membuai..

Suara yang terdengar merdu...

Namun cukup sulit tersenyum ketika semua jadi serba salah

Adalah pribadi yang mulia..

Ia yang bisa tersenyum, ketika kesulitan mendera..

Karena kesulitan adalah ujian bagi hati....

Yang kadang datang tak dikehendaki..

Senyuman yang layak menerima pujian adalah..

Senyuman yang tulus, menyejukkan orang di sekitarnya..

Mustahil kalau tak pernah jengkel, ingin marah, sedih, kadang mungkin terasa sepi dan jenuh..

Tetapi pribadi yang berkata pada dirinya:

Saya mampu mengendalikan kemarahan..

Saya mampu mengatasi singgungan..

Saya akan tetap sejuk dan teduh..

Saya takkan goyah oleh kemarahan bak batu karang..

Saya berani, saya kuat dan penuh dengan harapan..

Kalau kalimat -kalimat ini terpatri dengan baik di hati..

Apa yang terjadi???

Sebesar apapun masalah..taklah sulit untuk tersenyum..

Buah hatiku, putra bungsuku, tadi pagi mengatakan:

Senyum terindah..

Senyum yang paling menyejukkan,

Senyum yang tulus,

Yang pernah dilihatnya adalah:

Senyuman MAMI..

Dan bukan tanpa alasan dia mengatakan hal itu..

Aku..selalu bahagia..kuat dan semangat karena anak-anakku..

Anak-anak yang sangat baik yang Tuhan kirim dan percayakan untukku..

Hidup kami penuh berkat..

Dan semoga kelak buah dari berkat itu bisa disalurkan untuk sesama..Amin..^_

Selasa, 08 November 2011

Di sudut Kamar Ini...

Di sini...di sudut kamarku ini.

Kalau tidak ada kegiatan di luar rumah.

Aku duduk manis di atas kursi hijau itu..

Jari jemariku menari dengan lincah di atas keyboard...

Di temani dengan buku- buku yang menjadi acuan untuk menulis..

Terusku mencari inspirasi..diiringi musik yang lembut..

Terkadang sambil aku memangku boneka orang utan kesayanganku..

Ideku pun mengalir lancar..

Sesekali aku minum dan ngemil.

Dan melempar pandangan pada potret kedua putraku, di kiri dan kanan meja komputerku..

Kalau mulai jenuh menulis ku buka facebook sebentar..

Hanya untuk bermain farmVille dan menulis status..

Terkadang aku senyum atau tertawa ngakak, membaca status teman yang lucu...

Browsing berita adalah rutinitasku..

Sangat jarang ku menonton siaran televisi, kecuali malam, kalau ada komedi..

Dan pagi ini..Setelah rutinitas rumah tangga selesai..

Kegiatan di luar rumah hari ini pun tidak ada..

Akupun kembali duduk manis di pojok kamarku..

Kembali aku ke facebook..

Sekedar menulis status dan menulis di notes..

Hanya sebagai catatanku saja..

Inilah aku dengan kegiatanku yang mungkin buat orang lain gak penting..

Tapi buatku ini penting ku baca ketika aku menua nanti..dan pikun mungkin???(semoga tidak)

Kembali aku melanjutkan menulis..log out dari facebook..

Berharap bahwa suatu saat tulisanku, dongeng-dongengku, catatan- catatanku bisa bermanfaat untuk siapapun yang membacanya

Bimbie Dengan Kisahnya...


Haiiiiiiii semuanya...., namaku Bimbie...aku domba kecil yang lucu, baik hati, tidak sombong, suka menolong, periang, imut dan centil. Aku juga cantikkan? hihihiiiiii..( ihh..si Bimbie lebay ah:)

Kemarinkan Hari Raya Idul Adha ya, nah aku tuh termasuk domba yang beruntung tidak disembelih. Di pikir- pikir, napa ya aku gak masuk salah satu domba yang akan disembelih? Hmmm...apa karena aku lucu, imut, periang dan cantik??? Bisa jadi....( Bimbie geer ah..:)

Teman-teman tau gak sih, kalau aku tuh dah deg-degan dan bertanya dalam hati, apakah tahun ini aku termasuk domba yang akan jadi kurban? Alhamdullilah...ternyata waktuku belum tiba. Senangnya hatiku...mbekkkkk..

Ngomong- ngomong, di lain pihak aku juga sedih lho, habisnya sih beberapa teman mainku dan sering merumput bareng aku termasuk yang disembelih. Hikzhikzhikz..sedih nih..! Tapi setelah aku renungkan, aku ikhlas koq. Kaum kami inikan memang sudah ditakdirkan untuk jadi hewan kurban. Yah, terima nasib aja deh! Lagiankan manusia juga bisa memperbaiki gizinya dengan mengkonsumsi daging kami, apalagi bagi sebagian orang yang gak mampu secara ekonomi.

Walaupun hatiku galau memikirkan teman-temanku, sesama hewan kurban, tetapi aku tetap bersyukur dan selalu mensyukuri hidupku. Dan aku selalu membenahi hidupku untuk jadi jauh lebih baik dan menyadari bahwa semua makhluk yang bernyawa akan meninggal juga, Tiada yang abadi. Aku berjanji pada diriku sendiri, untuk memanfaatkan sisa-sisa hidupku sebaik mungkin dan untuk kebaikan...

Akupun berlari riang, menuruni bukit, menaiki lembah, menuju padang rumput yang hijau sambil tertawa lepas...Hahahahaaaaaa...mbekkkkk....cihuy.....mbekkkkk.....

Demikianlah balada si Bimbie, kisah domba kecil yang imut dan lucu...Dan aku ( Sabina) menulis kisah ini terinspirasi dari gambar yang ku ambil dari internet. Terima kasih ya untuk sipembuat gambar. Kreatif deh..Aku suka.

Selamat Idul Adha 1432 H, untuk semua yang merayakanny

Selasa, 25 Oktober 2011

Dalam Hening Aku Mengenang Dan Merindukan Bapak..( Lima Tahun Sudah Berlalu )

Hari itu adalah hari Minggu, tepatnya tgl 26 oktober 2006 silam, lima tahun sudah berlalu. Dan hari ini tepat tgl 26 Oktober 2011, kembali aku mengenang hari duka dikeluarga besar kami. Bapakku yang sangat kami putra/i nya kasihi dipanggil menghadap YANG MAHA KUASA, kurang lebih jam 3 sore di rumah kediaman beliau di Pontianak. Bapak meninggal dalam usia 82 tahun. Pagi harinya kurang lebih jam 10 pagi aku masih sempat menelpon Bapak..seperti biasa Bapak amat senang kalau diajak berdoa, dengan suara terbata-bata karena stroke..bapak mengikutiku saat berdoa, kemudian kami berbincang-bincang, Bapak menanyakan sudah ke gereja belum, menanyakan cucunya juga..dan seperti biasa beliau slalu bertanya..kapan mami Evan (maksudnya aku) pulang ke Pontianak? lalu ku jawab: Desember aku usahakan pulang. Kukatakan juga pada Bapak..bahwa adikku akan pulang 2hari lagi, karena saat itu bertepatan dengan libur lebaran, ku bilang juga pada bapak, kalau aku menitipkan 6 helai baju kaos putih kesenangan Bapak, dengan harunya beliau mengucapkan trima kasih dan gak usah repot-repot..Itulah kebiasaan yang Beliau ucapkan saat menerima pemberian anak-anaknya.

Tak pernah terpikirkan kalau pagi itu adalah pembicaraan terakhirku dengan Bapak..Sekitar jam 15.30, aku ditelpon adikku dari Pontianak, mengabarkan kalau Bapak telah berpulang kepangkuan Bapa di surga. Bagai disambar petir rasanya..shock...gak percaya..aku sempat histeris..sampai anak-anakku harus menenangkan aku..Yang terpikir di benakku bagaimana caranya mendapatkan tiket pesawat untuk segera pulang, dan hari itu adalah hari Minggu. Kemudian aku dan adikku..memutuskan membeli langsung di bandara..yang terjadi?? kami hanya dapat 1 tiket untuk penerbangan hari senin...aku mengalah adikku pulang duluan..dan aku mendapat tiket untuk hari Selasa, penerbangan jam 06.30.Aku menunggu di bandara dengan perasaan yang teramat sedih..saat itu situasi bandara sangat ramai, karena banyak yang mudik lebaran. Waktu berlalu..pesawat tak kunjung berangkat..kemudian terdengar pengumuman kalau pesawat didelay. karena jarak pandang yang sangat terbatas yang disebabkan oleh kabut asap.Sedih banget hati ini..air mata tak kunjung henti mengalir..apalagi hp ku tiada henti berdering..dengan isak tangis aku jawab setiap telpon yg masuk..dan "memancing" orang untuk menoleh kearahku. Dan banyak penumpang lain di ruang tunggu yang amat simpati padaku. Mereka menghiburku dan menawarkan bantuan. Sampai sore pesawat tak kunjung berangkat. Malam menjelang..berlalu..dengan kondisi fisik psikis yang amat lelah aku tak berdaya..antara tertidur dan tidak di ruang tunggu bandara. Pagi pun tiba...pesawat tetap gak bisa berangkat, ditunggu sampai sore, masih dengan kondisi yang sama.Dengan terisak aku bertanya pada petugas bandara..jawaban mereka masih sama.Tidak akan ada penerbangan ke Pontianak hari ini karena jarak pandang yang sangat terbatas. Petugas menyarankan aku untuk pulang ke rumah dan menukarkan tiket. Kebetulan ada rombongan dari pemda kabupaten Sanggau, mereka menawarkan untuk bersama-sama dengan mereka sampai penerbangan normal kembali..aku pasrah saja dan aku iyakan.Hari ke 3, penerbangan dibuka kembali, dan setibanya di Pontianak yang kulihat hanyalah pusara Bapak..betul-betul hancur hatiku.Prosesi pemakaman hanya bisa ku saksikan melalui DVD...Selamat jalan Bapak, maafkan aku..itulah yang terucap dari bibirku..kala itu..

Singkat kata singkat cerita...karena kabut asap durjana itu yang disebabkan oleh pembakaran hutan secara liar, kepulanganku untuk melihat Bapak yang terakhir kalipun tak bisa! Diputuskan oleh keluarga untuk memakamkan Bapak tanpa kehadiranku dan saudara-saudaraku meminta aku merelakan kepergian Bapak..sekaligus minta ijin untuk memakamkan Bapak tanpa kehadiranku ,karena sudah hari ketiga beliau berpulang. Dan dari ke 12 anaknya, akulah yang tidak hadir saat pemakaman beliau. Betul-betul sedih, kecewa, entah apalagi! Sungguh sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Pagi tadi aku bangun dalam kondisi kesehatan yang memang sedang dalam pemulihan. Dalam doaku aku menangis. Bukan tak mengikhlaskan kepergian Bapak, tapi aku mengenang masa-masa kebersamaan dengan beliau. Bapaklah dulu yang banyak mengurus sekolahku, sampai aku memutuskan untuk meneruskan studi di Bandung. Beliau berusaha membagi waktu disela-sela kesibukan bisnisnya. Ketika Mama lebih duluan meninggal, Bapak sempat ikut aku dan keluargaku di Padang. Kenangan manis ketika aku membawa Bapak jalan-jalan keluar kota Padang, dan beliau mengagumi caraku menyetir di jalan yang berkelok-kelok dan sempit. Tahun 2003 ketika aku dan anak anakku kembali ke Bandung ( setelah mahligai rumah tanggaku hancur), Bapak sempat tinggal bersamaku sampai akhir tahun tiba, dan hampir setiap hari beliau ikut aku ke tempat kerjaku. Ketika anak-anakku pulang sekolah beliaupun kuantar pulang. Banyak kenangan-kenangan indah yang terpatri manis diingatanku, dan itu semua takkan pernah lekang dimakan waktu.

Sebelum berangkat kuliah tadi putra bungsuku, memintaku untuk tidak menangis lagi, dan aku jawab:" Mommy will not cry anymore, but mommy miss and remember ur grandfather "

Bapak, dalam istirahatmu yang damai, bawalah seluruh cinta dan terima kasih kami anak-anakmu yang sangat dalam atas segala perhatian dan kasih sayangmu pada kami anak- anakmu. TUHAN MEMILIKIMU DAN KAMI AKAN AKAN SELALU MEMILIKIMU DI HATI KAMI..CINTA DAN SAYANG KAMI UNTUKMU, TAKKAN PERNAH PUDAR.

Selasa, 20 September 2011

Melihat ke Dalam Diri..

Kulepas pandang ke alam bebas..
Terlihat langit yang sangat luas..
Mulai gelap..dengan awan yang bergerak perlahan
Matahari pun beranjak menuju peraduan..

Malam pun menjelang....
Mulai terasa sunyi..
Hanya sesekali terdengar suara si pencari rejeki..
Menawarkan dagangannya dengan berbagai variasi bunyi..

Pekatnya malam terus bergulir..
Tenang...adem..sejuk..
Menghantarkan kepada waktunya istirahat..
Setelah seharian memakai tenaga dan pikiran untuk beraktifitas..

Pagi menjelang...siang pun datang..
Begitulah waktu berganti dan terus bergulir..
Semua terasa begitu cepat..
Dalam cepatnya waktu, begitu banyak hal yang kita alami..
Beberapa kejadian mungkin tak berkenan di hati..
Tak mengapa..itulah hidup!

Tak satu orang pun pernah tahu kapan tiba waktunya..
Saatnyalah bagi kita untuk introspeksi diri..
Melihat ke dalam diri, mencari apa yang harus dibenahi..
Melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang dikasihi..
Dan mulailah semuanya dari keluarga kita sendiri...^_^

Kamis, 08 September 2011

Menjadi Jauh Lebih Baik...

Hidup adalah pilihan..
Terkadang kita menjumpai hal-hal yang tdak nyaman..
Bahkan tidak berkenan di hati dan ingin dihindari..
Namun, tak selalu keinginan sesuai kenyataan..
Segalanya perlu proses dan waktu..
Terlebih ketika menerima hal-hal yang tidak berkenan..
Taklah mungkin kita selalu meminta orang lain seperti yang selalu kita inginkan..
Perlu kekuatan ekstra untuk menetralisir emosi yang ada..
Memakai nalar dan logika, sebelum mengatakan :"Koq sepertinya hidup saya susah terus "
Bersabarlah, mungkin kata yang membosankan!
Tetapi...kalau diresapi lagi, tak salah kalau dikatakan untuk menguatkan diri..
Tak ada orang yang dikutuk seumur hidup untuk menderita..
Baik untuk direnungkan, "Bagaimana kalau saya diberi kesusahan yang lebih berat lagi dari ini?"
Bukan menyerah, tapi lebih tepat kalau dikatakan:"Pasrah, tapi tetap optimis dan berusaha"
Menyalahkan diri dan orang lain, serta menghakimi, bukanlah sikap yang bijak..
Namun mengkoreksi diri adalah hal yang penting untuk pembenahan pribadi..
Apapun yang terjadi, jadikanlah itu sebagai PEMBELAJARAN HIDUP, untuk selalu berhati-hati, berpikir dahulu sebelum berkata/bertindak, supaya hidup ini menjadi jauh lebih baik lagi..
Jika sudah terjadi, tak perlulah disesali.
Sekarang, tinggal bagaimana MEMINIMALISIR dampak buruk yang ada/akan terjadi.

Rabu, 07 September 2011

Berserah..

Untuk apa bermuram durja..
Selagi segalanya mampu untuk diterima..
Tetap menegakkan kepala..
Menengadah mengucap syukur untuk segala pahala..

Tuhan takkan menguji melebihi kemampuan yang kita miliki..
Tak perlu merasa bahwa diri kitalah yang paling tersakiti..
Taklah juga perlu merasa bahwa kitalah yang paling bersusah hati..
Masih ada hari depan yang lebih indah menanti..

Segalanya akan datang silih berganti..
Siapkanlah hati untuk segala kemungkinan yang terjadi..
Serahkan semua pada yang Illahi.
Percayakan perlindungan pada- Nya, orang- orang yang kita cintai..

Tuhan lah benteng pertahanan dan perlindunganku..

Kamis, 25 Agustus 2011

Masalah Itu Kan Pergi Dan Berlalu Di Suatu Hari.

Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan masalah. Sepanjang kita hidup dalam dunia ini, masalah dan kesulitan akan jadi bagian dan bingkisan pengalaman. Pada keadaan tertentu kita mungkin akan terberkahi dengan kekayaan, ketenaran, pujian atau kegembiraan. Mungkin juga kita berhadapan dengan situasi yang bertolak belakang dan kurang menguntungkan seperti kerugian, nama jelek, cacian, hinaan dan penderitaan. Hidup berayun laksana pendulum. Satu ketika ia berayun ditempat yang enak, yang kita sambut dengan hati berbunga. Di saat lain ia berayun menuju keadaan yang tidak ramah dan tidak bersahabat, yang sangat ingin kita hindarkan!

Terkadang ada kecenderungan kita untuk membesarkan masalah. Ini mirip dengan ungkapan: "Membangun gunung dari sarang tikus tanah" Ketika kehilangan benda atau orang yang kita cintai, kadang kita merasa takkan pernah bisa gembira lagi, seolah olah semua berakhir. Kadang juga saat kita dikasari orang lain, dihina, dicaci, difitnah dan kita tak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya, kemudian kita membawa luka itu ke dalam pikiran, dengan bodohnya kita biarkan rasa sakit itu melekat dan terus menderita bersama dengan rasa sakit itu di dalam pikiran kita. Tidakkah lebih baik melepaskan pikiran seperti itu dan membiarkan rasa sakit itu untuk pergi???? SADARILAH bahwa keadaan ini akan pergi dan berlalu di suatu hari...

Yakinilah bahwa akan slalu ada cara untuk melepaskan diri dari kesulitan dalam hidup ini.Tak ada orang yang dikutuk untuk menderita seumur hidup! Kecuali kita sendiri yang menghendakinya. Penting untuk diketahui dan dipahami bahwa semua fenomena yang terkondisi, termasuk penderitaan dan semua masalah, selalu ada sebabnya, tak ada yang bisa muncul dari sebab yang berdiri sendiri. Ketika kita menyadari hal ini, kita bisa mengakhiri setiap dan semua kesusahan dengan menemukan akar dari permasalahan yang sebenarnya.

Tidak semestinya kita berkecil hati ketika menghadapi masalah,sebaliknya bertindaklah bijaksana dalam mengatasinya.Tidak seorangpun yang masih memikirkan keduniawian yang bisa sepenuhnya lepas dari masalah. Jadi bukan orangnya yang membedakan seorang yang bijak dari yang tidak bijak,melainkan caranya KETIKA IA MENGHADAPI MASALAH.

Sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi, misalnya milik kita yang paling berharga hilang/rusak, atau kita dikhianati oleh pasangan, bisnis yang hancur dan masih banyak lagi masalah lainnya. Ada dua cara untuk menghadapinya: kita bisa memilih untuk menyesalinya dengan menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Atau kita bisa merelakan saja dengan berkata: "Benda itu,atau orang itu sudah pergi, sungguh sayang, tapi buat apa membiarkannya membuat kita sengsara?" Lebih baik mencari sebab, kenapa semuanya bisa terjadi, agar kejadian yang sama tidak terulang di kemudian hari. Kemudian kita mencari penyelesaian dari masalah itu. Jika sesuatu yang tidak menguntungkan terjadi di kehidupan kita dan berada di luar kekuasaan kita, maka dengan didukung pengertian akan hakikat hidup, kita mesti memiliki keberanian untuk menghadapinya. Dengan kata lain,pakailah kerangka pikiran yang positif jika dihadapkan pada masalah, daripada menenggelamkan diri dalam keadaan negatif.

Orang biasanya suka menyalahkan orang lain atas masalah yang dihadapinya, terutama ketika tidak menemukan solusi dari permasalahannya. Dalam keadaan seperti ini sungguh enak mencari"kambing hitam" dan menyalahkan orang yang bisa disalahkan atas suatu masalah dan sekaligus bisa dijadikan pelampiasan kemarahan. Contoh berikut ini umum terjadi di sebuah keluarga di negara kita.Ketika anak kecil terluka dan ia menangis, untuk menghentikan tangisannya dan membuat si anak merasa lebih baik, ibunya akan berpura pura memukul orang lain atau benda si penyebab yang telah membuat si anak menangis. Yang terjadi pada si anak adalah ia akan berhenti menangis dan tertawa karena merasa dendamnya telah terbalaskan. Cara yang negatif ini hanya akan menanamkan bahwa pembalasan dendam bisa membawa kepuasan.

Betapa sulitnya mengakui kekurangan diri sendiri dan betapa mudahnya menimpakan kesalahan pada orang lain.Tetapi tidaklah juga bijak kalau kita juga meyalahkan diri sendiri terus menerus. Selalu ada sebab dari suatu masalah, dari pada sibuk mencari siapa yang benar atau yang salah, lebih baik secepat mungkin membenahi diri untuk hidup lebih baik dan lebih hati hati lagi. Selalu baik untuk mengingat bahwa kalau orang lain bisa menciptakan gangguan yang bisa membuat kita cemas, sesungguhnya tidak ada yang bisa menyebabkan kita cemas, jika kita tahu menjaga diri dengan baik. Lakukan yang terbaik, selebihnya serahkan pada Tuhan..dan biarkan Tuhan yang bekerja, karena rancangan Tuhan adalah rancangan KEBAIKAN, DAMAI dan SEJAHTERA. Amin..

Rabu, 24 Agustus 2011

Pertukaran Yang Setimpal

Kubuka album masa kecil kedua putraku
Aku kembali terkenang, akan masa bocah mereka...
Semua kenangan itu berkelebat dan silih berganti,

Ketika itu...
Dengan wajah belepotan coklat, telapak tanganpun berlumuran lelehan es krim..
Kulihat mereka berlarian di dalam rumah, dengan tawa yang berderai, ceria, tanpa beban, khas anak-anak

Ya..semua suara itu dari suara masa kecil kedua bocah lelakiku kala itu..
Memenuhi rumahku dengan kegaduhan yang indah..
Kala itu kusadari, bahwa suatu hari nanti mereka akan tumbuh besar, berkeluarga dan tak tinggal denganku..

Dan itulah yang terjadi kini..
Dua bujang itu, demikian julukan pada mereka..
Memang belum berkeluarga..
Si Sulungku telah bekerja dengan karier yang bagus..
Si Bungsuku sedang menyelesaikan tugas akhirnya..
Mereka telah menjadi laki-laki dewasa dan mandiri..
Mereka menjagaku, mereka sahabat terbaikku..
Kami saling berbagi cerita, kami saling menguatkan..
Mereka mengajariku teknologi..mereka membuatku tidak "gaptek"
Mereka..anak-anakku, bukanlah aset!
Namun mereka adalah tanggung jawabku..
Mereka adalah wujud nyata cinta Tuhan yang mempercayakan aku untuk menjadi ibu bagi anak-anakku..

Tidak ada masa-masa yang hilang dari kebersamaan kami..
Semua itu adalah PERTUKARAN YANG SETIMPAL..
Jadi kusyukuri saja kurnia-NYA ini dengan nikmat
Kusyukuri itu setiap hari..
Karena aku memang merasa penuh berkat!

Kini

Selasa, 23 Agustus 2011

All Because Of His Grace

Not because I'm great

Not because of my strength

Not because of my intelligence,

Not because of my kindness

But all I got in my life because of God's grace

Beautiful grace that I get is being a mother to my children

And I get kids who are very good and responsible

Children who are truly extraordinary

Children who know to appreciate

All because of His grace

As a mother, I educate and raise my children with all my heart

Give them confidence coupled with openness ..

And exemplary is the best way to educate ..

Thank you Lord, for blessings in my life and my children

Your Inclusion absolutely perfect

Sabtu, 20 Agustus 2011

BUKAN DIRIMU YANG KU KENAL..

Ketika aku bertanya..
Mengapa ia melakukan hal itu..?

Itu bukan dirinya! Protesku!
Sepi tiada jawab , tiada tanggapan..

Ya, tentu saja sepi, tiada jawab..
Karena memang tanya itu tak ku tanyakan langsung padanya..

Bukan tak kutanyakan..tapi memang tak bisa..
Karena dari orang terdekatnyalah aku tahu kisah itu..

Ah..sudahlah..bukan ranahku untuk campur tangan urusan mereka..
Inginku..cukuplah sekedar aku tahu saja..

Tapi tak bisa juga..
Karena jauh di kedalaman lubuk hatiku..masih tersimpan kenangan..
Dia pernah menjadi tulang rusukku yang diberkati Tuhan..
Walau kini raga terpisah..namun ada buah hati kami..

Itu bukan dirimu!! Jeritku..
Jerit yang tertahan di sanubari..

Kau terbawa lingkungan dan gaya hidup..
Aku ingin mengingatkanmu..
Jalan lurus itu menantimu..
Aku dan buah hatimu, sejak dulu tak menuntut banyak padamu..
Sampai kinipun, apalagi setelah terpisah kami tak menuntut apa-apa..
Karena seperti yang slalu ku ucapkan dihadapanmu,
Hidup ini adalah tanggung jawab, jadi jalankanlah tanggung jawab kita masing-masing..

Aku tahu kau takkan pernah berbagi cerita denganku..
Tetapi wanita yang kau pilih untuk menggantikanku,
Telah membagi masalah kalian denganku..

Jika semua itu benar, aku tak habis pikir..
Dan itu BUKAN DIRIMU YANG KU KENAL..


Minggu, 14 Agustus 2011

MAMA DALAM KENANGANKU..

Seulas senyum kuhadirkan..
Kutatap kedua bola matanya..
Kuraih tangannya..
Bersimpuh aku duduk di tepi tempat tidurnya..

Tangan itu kugenggam erat..
Kubawa serta kuletakkan di bawah daguku, ku tatap lekat matanya..
Mata yang nyaris terpejam, sendu..
Mata yang bertahun silam memancarkan keteduhan..
Kini meredup karena termakan usia..

Tangan kurus itu terasa dingin..
Kulit yang mengeriput, berwarna sawo matang..
Kontras dengan tangan dan warna kulitku yang putih..
Lembut kusapa:" Mama sayang, makan ya? Na suapin ya Ma"..
Dan jawabnya, hanya dengan gelengan kepala..
Menandakan Ia tak mau makan..

Memelas aku memohon," Ma...Na sayang banget sama Mama, makan dikit ya, lima suap aja"
Dan jawabnya pelan:" Iya "
Serta merta terucap dari mulutku:" Terima kasih ya Ma "
Dan makanan halus itupun pelan- pelan berpindah dari piring ke mulutnya suap demi suap..
Sampai kemudian terucap dari bibirmu:" Udah ya Na "
Jawabku;" Ok Ma.. nanti kalau pengin makan lagi kasi tahu Na ya"
Kubelai lembut kepalanya, ku tanyakan:" Apa yang dirasa sakit Ma "
Dan jawabmu:" Gak ada, Ma mau pergi susul Pa "
Terkaget aku mendengarnya:" Ma, kenapa Mama ngomong gitu, hayolah semangat "
Dan air mataku menetes..tak tertahan, akhirnya aku menangis terisak-isak...
Sampai pembantuku dan anak-anakku menghampiriku, menenangkanku..

Dengan sesenggukkan aku memeluk mama seraya memintanya untuk bertahan..
Ku telpon putra mama,
Dengan terisak, aku memohon agar ada putranya yang segera menjenguk..
Dan janji yang kutrima, bahwa esok hari mereka akan datang..
Ku sampaikan itu pada Mama, dan beliau menggangguk perlahan..
Matanya kembali terpejam..

Betapa hatiku galau,
Sudah hari kelima, mama tidak ada nafsu makan sama sekali..
Sudah mulai bicara yang aneh-aneh dan gak masuk akal, serta sangat gelisah..
Melihat kondisi mama, pilu hatiku, dan air mata hampir tak terbendung..
Perasaanku sangat tak karuan..
Terkadang dalam benakku terlintas..
Apakah mama betul-betul akan pergi selama-lamanya menyusul papa yang telah berpulang duluan??
Tidak Tuhan..jangan sampai itu terjadi! Jerit batinku..

Dan sampailah pada hari kelima itu..
Aku tak kuasa membendung airmataku..
Melihat kondisi Mama yang menurun dan tak bersemangat..
Seharian aku menemaninya..memegang tangannya, memijit lembut, membelai rambutnya..
Sungguh hari yang menyedihkan untukku, dengan perasaan campur aduk..
Dan puncaknya, pada malam harinya..Mama sangat gelisah..
Hampir semalaman beliau tak tidur, memanggil nama anak-anaknya, bahkan sopir serta pembantunya di Padang..
Akupun hampir tak bisa keluar kamarnya..
Karena beliau akan selalu memanggilku..."Naaa..Naaa"
Dan aku memegang tangannya, kutanyakan:"apa Ma..Na di sini, apa yang dirasa sakit? Apa yang Na bisa bantu?
Mama menggeleng..dan seperti kata Dokter beberapa hari sebelumnya, memang tak ada gangguan kesehatan pada Mama..beliau sehat-sehat saja..
Hanya Dokter mengatakan, karena usia yang sudah lanjut saja,dan ibu harus siap-siap,bisa saja Mamanya ibu berpulang suatu waktu dan dalam waktu dekat..
Dan reaksiku:" Tidak Dok, saya tidak siap kalau Mama pergi sekarang"
Dokter hanya membalas ucapanku dengan menepuk pundakku..
Dan betul saja subuh itu, kemungkinan jam 05.30..Mama pergi untuk selama-lamanya..
Dan itu terjadi saat aku tertidur di sampingnya dengan menggenggam tangannya..
Sebelum aku terlelap aku masih sempat melihat jam dan saat itu sudah jam 04.30..

Menjelang matahari terbit, hari Sabtu, tanggal 13 Desember 2009..
Mama berpulang dalam usia 83 tahun..
Jerit tangisku memecah kesunyian dan mengawali pagi hari itu..
Kupeluk Mama yang sudah tak bereaksi, diam membisu dan kaku..
Masih teringat aku untuk menelpon Dokter yang tetangga kami..
Dan memerintahkan anak-anakku,untuk memanggil pak RT
Ketika Dokter datang dan memeriksa, memastikan Mama telah tiada..
Kembali pecah tangisku..

Dengan isak tangis aku menelpon anak- anak Mama..
Mengabarkan bahwa Mama telah tiada..
Kupinta maaf, seraya terucap dari mulutku, bahwa aku sudah melakukan yang terbaik untuk Mama..

Kehilangan yang sangat dalam..
Walaupun secara hukum kala itu aku bukan menantu beliau lagi..
Namun dimata Tuhan dan Gereja aku adalah menantu beliau yang sah..
Empat belas tahun aku menjadi menantunya secara hukum..
Ketika karena suatu hal aku harus terpisah dari putra bungsunya..
Hubungan kami tetap baik, komunikasi kami lancar..
Kami saling mengingat..
Dan sampai pada akhirnya, beliau tinggal bersamaku, setelah gempa melanda kota Padang..
Kemudian beliau berpulang menghadap yang Kuasa..
Dan akulah yang bersama dan menemaninya di hari-hari akhir hidup beliau..
Tangan kami saling menggenggam dan terlepas tak kala malaikat maut itu menjemput..

Dan inilah pertukaran yang setimpal..
Selama aku menikah dengan putra bungsunya, Mama sangat banyak mendampingiku secara fisik psikis..
Aku bisa memasak, karena Mama yang mengajariku..
Ketika aku kuliah, Mama lah yang mengawasi putraku..
Terima kasih Mama..
Dan aku membalas kebaikan Mama dengan mendidik kedua cucu Mama, yaitu kedua putraku dengan sebaik mungkin..
Ma..aku mau bilang:" Stevan udah kerja, Riko tahun depan selesai kuliah "
Terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk Mama, karena mama selalu mendukung dan mengajariku menjadi ibu dan istri yang baik..
Walaupun sebagai istri aku gagal, tapi sebagai ibu aku tidak akan gagal..anak-anakku/cucu Mama prioritas hidupku Ma..

Kamar di lantai bawah rumahku, selalu mengingatkan aku akan Mama..
Bahkan koper Mama masih ada di atas lemari..
Air mataku pun masih mengalir ketika terkenang akan Mama..
Dan di hatiku, posisi Mama sama pentingnya dengan Mama kandungku, untuk hidupku
TUHAN MEMILIKIMU DAN AKU MEMILIKIMU DI HATIKU..









Rabu, 10 Agustus 2011

CINTAKU..

Duapuluh empat tahun sudah berlalu..
Aku teringat kembali kemasa itu..
Ketika benih cinta bersemai di rahimku..aku mengandung..
Tepat sembilan bulan sepuluh hari..
Buah cintaku yang pertama lahir kedunia..
Dua tahun kemudian menyusul buah cintaku yang kedua lahir..
Dua putra yang sangat lucu, cerdas, tumbuh sehat menemani hari-hariku sampai detik ini..
Tak terukur betapa bahagianya aku..
Kutetapkan dihidupku, di hatiku, di pikiranku..
Bahwa hidupku akan ku abdikan untuk kedua buah hatiku..
Dan mereka adalah prioritas utamaku..

Cinta dan sayangku mengalir deras untuk kedua buah hatiku..
Di setiap langkahku..di setiap tarikan napasku..selalu ada mereka..
Semangatku tak pernah pudar..
Aku tak pernah menyerah..aku tak mau mengeluh..
Itu semua karena cintaku yang teramat besar untuk kedua buah hatiku..
Buah hatiku..cintaku..putraku tersayang, kalian adalah hidupku..kalian adalah napasku..

Aku sadar..akan ada pertukaran yang setimpal..
Ada masa di mana kalian akan meninggalkan aku untuk berumah tangga..
Hidup dengan wanita pilihan kalian..
Bunda tak keberatan nak..karena itulah yang selayaknya harus terjadi..
Aku tahu batas-batas di mana aku harus bisa menempatkan diri di hidup kalian berdua..
Aku wanita dan ibu di jaman modern...
Aku wanita mandiri..
Jadi tak perlu khawatir akan hari tua bunda ya nak..
Suatu waktu nanti, secara fisik kita terpisah..
Tapi batin kita takkan pernah terpisah..
Bunda akan selalu ada untuk kalian dalam keadaaan apapun..
Cinta, perhatian, rasa sayang bunda takkan pernah pudar..

YA...CINTAKU TOTAL UNTUK KEDUA BUAH HATIKU, MENGALAHKAN SEGALANYA..

Terima kasih Tuhan, KAU beri aku kesempatan mengasuh, mendidk, membesarkan kedua putraku. Puji syukur untuk kepercayaan itu..Amin

Kamis, 04 Agustus 2011

BERBAHAGIALAH...

Kebahagiaan ada di dalam perjalanan, bukan di tempat tujuan..
Berbahagialah mereka yang hidup dengan cita-cita luhur dan mulia..
Berbahagialah mereka yang "memperkaya" kehidupan orang-orang di sekitarnya,,

Berbahagialah mereka yang membiarkan orang lain hidup dalam kedamaian..
Berbahagialah mereka yang menyumbangkan sesuatu untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali...

Berbahagialah ,mereka yang berkarya atas dasar cinta kasih..
Berbahagialah mereka yang mengasihi orang lain yang di dasarkan pada sikap tanpa pamrih..

Dan berbahagialah mereka yang bisa berdamai dengan diri sendiri dalam memaafkan kesalahan orang lain..
Berbahagialah mereka yang membahagiakan orang lain...

BUAH HATIKU...


Tak terukur bagaimana sayangku pada buah hatiku..
Hidupku, cintaku, sayangku, bahkan nyawaku, untuk mereka..

Buah hatiku...karena kalian berdualah aku mampu hadapi semuanya..
Kalian adalah kekuatan di hidupku..

Tak ada yang bisa menggantikan kalian di hatiku..
Semangatku..senyumku..tawaku...adalah untuk kalian berdua..

Bahkan seluruh hidupku, aku persembahkan untuk kalian berdua
Dan betapa aku mencintai kalian melebihi segalanya di dunia ini

MAKA KALIMAT ITU KUPERSEMBAHKAN UNTUKMU..

Tiada yang kekal di dunia ini..
Jadi kenapa harus bersikap bahwa seolah-olah hidup ini takkan berakhir?
Arogan..bersikap mengganggap orang lain tak penting..
Apalagi orang yang tak dianggap adalah saudara sendiri..

Bagiku, sikapmu seperti itu tak penting..gak ngaruh..gak ngefek..
Tapi aku hanya kasihan padamu..
Seolah-olah saat ini kau merasa diri paling hebat..
Sehingga tak kau sisakan sedikitpun tatakrama ketimuran untuk saudaramu..
Ada masa nanti di mana kamu akan sangat memerlukan saudaramu..
Di saat itulah kau tersadar, bahwa saudaramu akan ada untukmu dan tak membalas sikapmu..

Mengutip kalimat seseorang yang kau kenal..
Dan itu sebagai tanda bahwa kami saudaramu, tak peduli dan takkan membalas sikapmu..
Karena kamu adalah saudara kami..
Maka kalimat itu kupersembahkan untukmu: " MANA YANG BUAT KAMU NYAMAN SAJA"

Rabu, 03 Agustus 2011

SATU HARI SAJA

Aku ingin satu hari di hidupku..apa adanya..
Satu hari aku ingin tidak bekerja..
Satu hari aku ingin tak memutuskan suatu apapun..
Satu hari aku ingin menyayangi segalanya..seperti pada waktu aku masih kecil..

Dan satu hari aku ingin kenangan itu melekat erat di benakku..
Kenangan manis pahit di masa kecil..
Yang tak pernah hilang dan lekang di makan waktu..
Masa yang teramat indah dan tak terulang..

Satu hari saja di hidupku...
Untuk kembali ke masa itu..
Masa di mana timbul kerinduan..
Masa kecil yang bersih dan murni...

Di kedalaman hatiku..
Anak dari masa kecil itu masih ada..
Semua yang pernah kualami,yang ku sukai,yang ku benci..
Masih tersimpan.. dan.. SATU HARI SAJA..aku ingin menghidupkannya kembali..

Minggu, 31 Juli 2011

DAMAI DI HATI...

Hidup yang damai, bahagia dan berkecukupan, tidak mungkin tercapai jika kita menghabiskan waktu dan energi untuk memelihara luka batin karena dendam, sakit hati, kemudian bersengketa/berseteru. Untuk dapat hidup damai kita mesti meninggalkan segala macam sengketa. Hati yang terbebas dari sengketa semacam itu akan menghasilkan wacana kebahagiaan.Sehingga kita dapat damai menjalani kehidupan ini, dan akan menimbulkan dampak yang baik bagi kehidupan kita pribadi, keluarga dan masyarakat pada umumnya.

Bukan hal yang gampang untuk punya kerendahan hati menerima perlakuan tak nyaman, ketidakadilan, kekasaran yang dilakukan orang lain terhadap kita. Tapi kalau kita hidup dengan rasa sakit, akibatnya kita tak mampu mengendalikan pikiran kita dan itu akan berdampak buruk terhadap kondisi fisik psikis. Pada akhirnya kondisi ini akan membangkitkan kegelisahan dan tekanan yang berkepanjangan.

Dengan mengembangkan keterpusatan pikiran, dengan kemampuan untuk menenangkan pikiran yang selalu dihantui oleh rasa sakit/dendam, kita dapat membebaskan diri kita dari perasaan ini dengan berdamai dengan diri sendiri, memberikan ruang di hati untuk memaafkan , kemudian pelan-pelan menerima kenyataan dari masalah yang kita hadapi, sambil menata kembali hidup dan berpikir bahwa hidup ini harus terus berlanjut dan jauh lebih baik dari sebelumnya serta menjadikan segala yang telah terjadi sebagai pembelajaran hidup untuk lebih berhati-hati dan takkan terulang lagi. Jika hal ini kita lakukan, maka KEDAMAIAN BATIN dan KESEJAHTERAAN JASMANI yang kita dapatkan.

Dari pembelajaran hidup, jelaslah bahwa kemenangan sejati takkan pernah dicapai dengan kekerasan, sukses tak pernah diperoleh dengan perselisihan, kebahagiaan tak pernah dialami melalui niat buruk, kedamaian tak pernah dicapai dengan penumpukan kekayaan dan kekuasaan duniawi. Kedamaian diperoleh dengan membiarkan berlalu sifat mementingkan diri sendiri.

DAMAI DI HATI menaklukkan semua kekuatan jahat. Damai juga membantu kita mempertahankan PIKIRAN YANG SEHAT dalam menjalankan dan melakoni hidup ini.

Sabtu, 30 Juli 2011

HIDUP INI BERAYUN LAKSANA PENDULUM..


Ketika banyak hal tak dapat dipahami...
Ketika ada tanya yang tak pernah dapat jawaban..
Ketika banyak keinginan tak sesuai kenyataan..
Saat itulah terlintas " kenapa kesulitan ini terasa sangat berat?"

Di dalam hidup ini takkan luput dari masalah..
Masalah dan kesulitan akan menjadi bagian dan bingkisan hidup manusia..
Hidup berayun laksana pendulum..
Menuju keadaan yang enak..kemudian tidak enak..

Senang..gembira..sedih..susah..silih berganti..
Bahkan ada situasi di mana semua seperti buntu..
Sungguh keadaan yang sangat ingin dihindari..
Terkadang membuat nyaris tak mampu lagi untuk berpikir..

Adalah menyiakan waktu, berkutat dengan masalah dan rasa sakit..
Membawa luka ke dalam pikiran..dan menderita bersama pikiran yang demikian..
Melekat pada rasa sakit karena pengkhianatan..penolakan..
Tidakkan lebih baik melepaskan pikiran seperti itu? Dan menyadari bahwa hidup ini harus terus berlanjut..

Pahamilah ada cara untuk melepaskan diri dari kesulitan hidup ini..
Tak ada yang dikutuk untuk menderita seumur hidup..
Kecuali kita sendiri yang menghendakinya..
Sadarilah segala masalah ada sebabnya..dan ada jalan keluarnya..

Hidup dengan rasa sakit, dan dendam..
Sama dengan memelihara luka batin, dan penghancuran diri..
Menghilangkan luka, dan rasa sakit sekaligus tak mungkin..
Namun mengikisnya perlahan dan seiring waktupun akan luruh..

Mungkin juga tak mampu untuk melupakan rasa sakit..dan memberi MAAF..
Tapi apalah susahnya menyisakan di relung hati..
Suatu tempat di mana: YA..aku maafkan..Hidupku harus terus berlanjut..

Bukan hal yang gampang memberi maaf dan meminta maaf dengan ikhlas..
Tapi kalau itu dilakukan hidup ini terasa ringan..
Kalaulah melupakan rasa sakit itu tak mungkin..tapi meminimalisir dampak buruknya, ITU YANG PENTING!!

Jadi...
Bukan orangnya yang membedakan seorang yang bijak dari yang tidak bijak, melainkan caranya ia mnghadapi masalah..

Karena Hanya Itulah Jawabannya..

Diteriknya panas..
Ku lepas pandang..
Ke arah tak tebatas..
Pandang itu berhenti pada sosok mungil tapi lusuh...

Ya..seorang anak kecil..balita tepatnya..
Seperti tak ber_ Ibu, tak ber_Ayah..
Langkahnya gontai..
Wajahnya memelas..

Dihampirinya setiap kendaraan yang berhenti dilampu stopan..
Tangannya menengadah..
Dari mulut mungilnya, dia bernyanyi dengan suara tak jelas..
Tak bernada..tak berirama..

Memekakkan telinga..
Namun menimbulkan rasa iba..
Tapi logika bicara..
Kalau kuberi ia uang..aku tak mendidiknya..

Dan jalanan akan jadi tempat favorit untuknya..
Bukan hanya untuknya mencari uang,
Tetapi mungkin rumah pertama baginya..
Ah..jangan biasakan memberi mereka uang..Jerit batinku!

Diapun berlalu dari hadapanku..
Kembali ke sudut jalan itu..
Dan para pengendara lain, hanya melempar pandang kepadanya..
Dengan mimik iba dan seakan berucap:" Kemana ya orangtuanya, koq tega ?"

Ya..karena orangtuanya tegalah balita itu ada di jalan..
Begitu kataku dalam hati..
Tak ada gunanya mempertanyakan lagi..
Karena hanya itulah jawabannya..

HATI KAMI BICARA...

Nun jauh dari seberang sana..via udara..
Terdengar suara yang cukup keras, namun tak jelas kalimatnya..
Suara itu adalah suara seorang gadis cantik berusia 15 tahun..
Beberapa menit kami bicara,
Dengan tak saling memahami..
Aku tak mengerti kalimat yang keluar dari ucapannya..
Bahkan dia pun tak punya kemampuan untuk mendengar ucapanku..
Dia terlahir "istimewa" dengan "berkebutuhan khusus"..
Sejak lahir dia tunarungu..
Dan dia adalah keponakanku..putri abangku..
Terlahir cantik, wajah perpaduan " Mongoloid India"
Berhidung mancung, bermata agak sipit..

Kami saling menyayangi,
Sejak kecil ia dekat denganku,
Sekalipun fisik kami berjauhan, kami saling mengingat..
Ya..dan itu berlanjut sampai kini..
Biasanya kalau sms nya tak segera ku balas dia akan menelpon..
Itu juga yang terjadi sore tadi..
Sms yang berbunyi:" Tante apa kabar? Rini sayang rindu tante, balas..
Karena ada kegiatan lain, tak segera ku balas sms tsb..
Dan berderinglah hp ku..

Rasa haru menyergap tubuhku,
Ketika mendengar suara tak jelas itu..
Tak kupahami kalimat yang keluar dari mulut mungilnya..
Dan ku tahu dia pun tak mendengar suaraku..
Ah...tergenang air dipelupuk mataku..
Nyaris menetes..
Lalu ku katakan:" kita sms an aja ya "
Ku tutup telpon, dan kuketik sms untuknya...
Aku mengatakan bahwa aku juga rindu padanya..
Dan balasanpun aku terima:" Rini rindu banget tante..I love you banyak "
Begitulah ciri khas bahasanya,
Dan sms seperti ini sangat sering ku trima darinya..
Satu hal yang sangat ku syukuri, Rini gadis cantik itu..
Amat beruntung terlahir dari orangtua yang sangat peduli padanya..
Dengan materi tidak berkelebihan, namun cukup..
Dan ku tahu juga, bahwa gadis ini sangat menyayangiku,
Itulah yang sering dia katakan pada orangtuanya, tentu saja dengan bahasa isyarat..

Beberapa kali ibunya mengungkapkan padaku..
Bahwa dia mencemaskan masa depan putrinya..
Bahkan menitipkan putrinya padaku, jika terjadi sesuatu..
Dan selalu kuyakinkan, bahwa semua akan baik-baik saja..
Tuhan tidak akan mencobai, melebihi kemampuan kita untuk menerima..
Saya pribadi akan selalu ada untuk Rini..

Rini dan aku..
Sangat sulit untuk berkomunikasi via telpon..
Hanya kalimat-kalimat singkat melalui sms lah wujud komunikasi kami..
Bahkan saat jumpapun, aku belum terlalu paham bahasa isyarat yang digunakannya..
Kami saling bertukar pandang dan senyum..
Namun ku tahu..
Hati kami sangat dekat..kalimat I love you nya untukku adalah tulus..
Kerinduannya padaku, adalah kerinduan yang dalam..
Ketika kami berjumpa, pelukan dan belaian lembutku pada rambutnya..
Sanggup membuatnya tak mau melepaskan pelukannya dibadanku..
Rini My Princess, I love you..itulah ucap dan tulisku untuknya..

Sms terakhir yang kutrima darinya tadi mengatakan,
Kalau dia akan mengirimkan fotonya untukku,
Foto dia di sebuah surat kabar daerah, sebagai anak tunarungu yang berprestasi..
Rini sangat suka memotret..
Dan dunia fotografi lah yang membawanya kepada prestasi..
Aku bangga padamu nak, kau putri abangku, namun kau juga kuanggap sebagai putriku..

Dan jarak bukanlah halangan untuk kami saling menyayangi..
Hati kami bicara..
Rasa dan asa kami tak pernah pudar..
Dan takkan lekang dimakan waktu..

Jumat, 29 Juli 2011

AWAL MULA KISAH CIMOT SI ORANG UTAN IMUT

CIMOT, demikianlah namanya..
Dia dilahirkan di hutan rimba Kalimantan Barat..
Hutan yang masih " perawan "
Hutan dengan pepohonan yang rindang dan teduh..
Ditingkahi dengan musik alami dari suara binatang hutan lainnya..

CIMOT..terlahir dari pasangan orang utan dewasa yang saling mencintai..
Terlahir dengan sehat dan sempurna..
Kehadirannya disambut dengan sukacita oleh kedua orangtuanya..
Bahkan alampun bergembira..
Karena penghuni hutan bertambah satu...

CIMOT, lahir dalam segala kesahajaan..
Namun kehadirannya sungguh diharapkan dan dinanti-nantikan..
Dia diharapkan tumbuh menjadi orang utan dewasa,yang kelak bisa terlepas dari perbudakan yang dilakukan oleh manusia..
Dibawa keluar seenaknya dari habitat aslinya, serta diperjual belikan pula...
Hmmmm...manusia tamak!

Singkat cerita..dalam bulan-bulan pertama kehidupan CIMOT semua berjalan lancar-lancar saja..
Cimot, seperti layaknya anak orang utan lainnya, tumbuh, bermain, belajar beradaptasi dengan alam..
Disusui oleh ibunya, bergelayut dengan manja dibadan ibunya...
Belajar berjalan, berpindah dari dahan yang satu ke dahan yang lainnya..
Semua terasa damai dan nyaman-nyaman saja..

Sampai suatu ketika semua berubah...
Hari itu...ke dalam hutan yang tenang dan damai itu..
Masuklah beberapa manusia yang bermaksud mencari bayi orang utan untuk diperjualbelikan..
Dan apa yang terjadi???
CIMOT salah satu bayi yang diambil paksa dari ibunya..

Cimot pun dibawa..
Tak ada yang bisa menolongnya..
Tangisan dan teriakan ibunya...pelan-pelan menghilang dibelakang..
Tenaga Cimot terlalu lemah untuk melawan dan melepaskan diri..
Kemudian Cimot dibawa ke si pembeli..

Dan kisah selanjutnya Cimot akan dipelihara oleh sebuah keluarga yang sangat menyayangi binatang..
Keluarga itu mempunyai seorang putri tunggal yang bernama NANA..
Nana lah yang kelak akan membantu Cimot menemukan orangtuanya..
Bagaimanakah kisah selanjutnya???
Seru...dan akan kubuat berseri..

Jumat, 22 Juli 2011

JANGAN BIARKAN ANAK TERLUKA OLEH SIKAP DAN UCAPAN KITA..

Anak kecil sangat peka rasa dan cenderung mengikuti nalurinya, misalnya pada saat ia sedang menikmati atau melakukan sesuatu, dan hal itu tidak berkenan dihati orangtuanya..lalu kemudian dari mulut orang tua..terlontar kata-kata yang keras dan kasar, sehingga melukai hati anak.Dan anak tentu saja ingin hidup dalam suasana yang penuh kasih sayang, anak perlu mendengar pesan bahwa ia baik dan beres, tetapi terkadang pesan tidak baik dan beres sering ia terima, akibatnya keaslian anak itu semakin tersembunyi.Pada akhirnya anak akan tampil seperti yang diinginkan orang-orang dewasa di sekitarnya.Tanpa kita sadari kita telah membatasi perkembangan diri anak, sebagaimana ia telah diciptakan Tuhan.


Luka yang terjadi karena perlakuan atau perkataan kasar adalah ibarat lubang di dalam hati, dan ini adalah sesuatu yang seharusnya TIDAK BOLEH ADA! Penolakan yang sering terjadi dari pihak orang tua akan mengakibatkan penolakan anak terhadap dirinya, dan jika hal ini terjadi berulang kali..akan mengakibatkan anak merasa dirinya tidak berharga. Dampak yang terbesar jika anak sering dipermalukan, seumur hidup ia akan membawa perasaan malu diri.Sering kali kita menginginkan anak berkata, bertindak seperti yang kita mau, tanpa kita sendiri bertanya apa yang menjadi keinginannya.Tugas kita sebagai orang tua sebetulnya hanya mengarahkan anak, bukanlah mendikte, ataupun mencela.


Janganlah sampai menimbulkan luka batin pada anak dan jika hal itu sampai terjadi..efeknya adalah akan terjadi guncangan yang sangat berat bagi anak dan akan menimbulkan luka yang sangat dalam! Apalagi jika ditambah dengan pengalaman-pengalaman serupa..luka itu semakin diperdalam. Dan yg lebih parah lagi jika itu menimpa anak yang masih kecil, ia tidak mampu dan tidak berdaya untuk membalas apalagi untuk membela diri. Perasaan tersinggung dan terluka tak berani ia ungkapkan secara tuntas, apalagi disertai luapan emosi yg sepadan. Sangat menyakitkan manakala anak harus memendam, menekan, dan menahan segala perasaannya. Yang harus kita ingat adalah luka dihati anak akan mempengaruhi pola berelasi dan bereaksi.


Anak mau dekat, mau di sayang, mau diterima apa adanya, tanpa harus dibandingkan dengan saudaranya maupun orang lain, ia ingin selalu ada di hati kita. Melalui sentuhan, belaian lembut yang amat membahagiakan, serta tutur kata yang bijaksana. Dan jika itu yang kita lakukan maka, anak akan merasa sungguh dicintai dan diterima apa adanya. Setiap anak adalah pribadi yang unik..Cara memperlakukan tiap anakpun tidaklah sama, oleh sebab itu..bagi para orangtua dan pendidik...KENALILAH KARAKTER ANAK.


Jadikanlah anak-anak kita anak yang ceria, gembira, kreatif, dan jujur serta bermoral, tidak gampang menyerah, apalagi putus asa dan tentunya anak- anak yang takut akan Tuhan! Mari kita menciptakan dan menyuburkan ladang yang kreatif melalui pembinaan anak-anak dan remaja. Dan selayaknyalah kita memberi contoh melalui perkataan dan perbuatan. Dan TELADAN adalah cara mendidik yang terbaik..


Apapun status kita, menikah ataupun tidak, mempunyai anak kandung ataupun anak angkat, kita tetap dapat meneruskan SIKAP-SIKAP dan NILAI- NILAI LUHUR ke dalam hati dan pribadi setiap anak.Semoga sukacita melimpah dalam kita menjalankan tugas sebagai orangtua dan pendidik serta orang dewasa pada umumnya.


Bandung, 22 Juli 2011...


Tulisan ini aku dedikasikan untuk seluruh anak Indonesia dalam rangka memperingati HARI ANAK yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2011.

Minggu, 26 Juni 2011

I"M THINGKING OF HIM


I'm thinking both of my sons ...

What's he doing now ..?

He say to me ...

That he'll be fine ..

I'm sure of that ..

Because he is a good and responsible son..

And I know that God will always protect him every time ..

God will protect him from any danger ..

God will bless him and everyone that he will meet..

God will bless his work ..

God will give him health and long life ..

Thanks God..

I love you my sons..always..and..always..God be with you...

Jumat, 24 Juni 2011

PENYERTAAN TUHAN YANG SEMPURNA..

Hatiku terharu..mataku berkaca..
Hidungku terasa panas..
Tenggorokanku tercekat..
Ketika aku menghitung berkat yang Tuhan limpahkan kepada kedua buah hatiku..
Dan tak hentinya aku mengucap syukur untuk penyertaan Tuhan yang sempurna di hidupku dan kedua buah hatiku..
Si sulungku begitu cepatnya mendapatkan pekerjaan..
Dan dia sempat bingung menentukan pilihan di mana dia harus bekerja,karena dia di terima di beberapa perusahaan..
Pada akhirnya pilihan dia jatuhkan pada satu perusahaan yang terbaik menurutnya..

Si bungsuku sangat kuat keinginannya untuk kerja praktek disalah satu perusahaan asing di Rumbai,Pekan Baru..
Berbulan dia menunggu jawaban..tanpa ada pilihan lain..
Dan campur tangan Tuhan luar biasa,minggu ini keputusan di terimanya sudah pasti..(Thanks God)
Dan tanggal 21 Juni.dia meninggalkanku sebulan untuk kerja praktek di luar pulau Jawa..

Harus ku akui..betapa beratnya aku di tinggal anak anakku untuk sementara waktu..
Tapi rasa itu bisa ku atasi dengan melibatkan Tuhan..
Bahwa semuanya akan baik baik saja..
Dan ini adalah untuk kebaikan,masa depan dan kebahagiaan anak anakku..
Menyerahkan dan dengan keyakinan yang kuat bahwa Tuhan akan menjaga,melindungi dan memberikan segala yang terbaik untuk anak anakku..dan aku yakin niat yang baik pasti akan di berkati oleh Tuhan.

Dan Tuhan tidak akan menguji kami melebihi batas kemampuan kami untuk menerima.Amin..

Segala hal yang tidak nyaman yang pernah aku dan anak anakku lalui di hidupku..Taklah berarti di banding dengan begitu banyak berkat yang boleh kami terima..
Ucapan syukur tak hentinya mengalir..
Dan apapun yang boleh terjadi di hidup kami..hanya TUHAN lah sandaran hati kami..
Dan biarlah berkat yang mengalir,yang telah kami terima..
Dapat bermanfaat untuk kami,untuk orang lain dan untuk kemuliaan Tuhan...

Ku sadari perjalanan anak anakku masih panjang..
Mereka masih muda..masih banyak yang harus mereka pelajari..mereka lakukan..
Dan ku serahkan kembali penyertaan Tuhan untuk kehidupan kedua buah hatiku Stevan dan Enriko..
Dan aku percaya bahwa Tuhan akan melingkupi anak anakku dengan kasih setia_NYA..dengan perlindungan_NYA..
Yang takkan pernah berkesudahan..
Segala khawatirku..ku taruh di kaki_MU..Allah pemeliharaku..
Kau lah satu satu-Nya perlindungan dan tumpuan kami..
Jagailah,lindungilah,anak anakku Stevan dan Enriko di manapun mereka berdua berada,berkatilah orang orang yang akan mereka jumpai..Amin..

Terima kasih Tuhan..

MY HEART..

I dedicate my heart to You ..
You give me eternal love
Your heart is always generous and loving ..
Although sometimes I make mistakes ..
But You always forgive me ..
Love always accompany my steps ..

Your love embraced me ..
Although sometimes I am against You ...
But You still accompany my steps ..
Wherever I go .. You still with me ..
And Your love was real in my life ..
My son is the embodiment of Your love, which is very meaningful in my life..
God keep and protect my son wherever they are....Thanks God..Amen.

ANAK_ANAKKU ADALAH SAHABAT TERBAIKKU..

Aku tak punya banyak uang untuk anak-anakku..
Namun aku punya kasih yang tak bisa diukur dengan materi..
Dalam segala keterbatasanku..
Aku berusaha menjadi ibu yang baik dan bertanggung jawab..
Walaupun tak sempurna..terkadang ada salah..
Tapi aku berusaha keras untuk melakukan yang terbaik untuk anak-anakku..

Sejak Tuhan memberi aku kepercayaan menjadi seorang ibu..
Tak kupikirkan lagi kepentingan diri..
Di setiap langkah dan tarikan napasku..
Tak sejenakpun anak-anakku hilang dari pikiranku..
Mereka adalah seluruh hidupku..nyawaku..
Kasih Tuhan tak pernah berhenti melalui anak-anakku..
Beratus kali aku katakan:"Kedua putraku adalah perwujudan cinta Tuhan yang sungguh nyata di hidupku"
Dan mereka adalah anugerah terindah di hidupku..
Sepanjang hidupku, dan sampai akhir hidupku...
Cinta dan sayangku, perhatianku akan tercurah untuk anak-anakku, juga nanti untuk wanita pilihan mereka..

Terlepas dari ketidaksempurnaanku sebagai seorang ibu...
Aku sangat bangga pada anak-anakku..
Karena pengertian mereka, karena kerendahan hati mereka..karena segala yang terbaik yang mereka lakukan..
Dan anak anakku adalah sahabat terbaik yang aku miliki..dan tak tergantikan..

TERIMA KASIH TUHAN...^_^.

PENGALAMAN BARU..

Sehari semalam di Jakarta..
Dua hari yang lalu..
Kali kedua aku naik busway..
Dan kali ini dengan putra bungsuku....
Kami tak tahu jalan menuju alamat kantor di mana putraku harus melapor untuk perjalananya keesokan harinya ke Pekanbaru..
Dengan santunnya aku bertanya pada pejalan kaki yang kami jumpai..
Dan dengan jelasnya mereka menjelaskan kami harus naik apa menuju ketujuan kami..
Berpeluh ria kami menaiki tangga menuju busway..
Wowww..bukan main panasnya udara Jakarta..
Sambil menunggu busway, sesekali si Bungsuku membuka internet via Hpnya..
Melihat apakah jalur kami ini sudah benar menuju ke alamat yang kami tuju..
Ketika busway itu tiba..
Kugandeng tangan si Bungsuku..seraya bergegas masuk ke busway..
Dan inilah kali pertama si Bungsuku naik busway..
Dan ia kaget bukan main, ketika harus bergantungan dan berdesakan di busway..
Untunglah tak begitu jauh perjalanan kami..
Kamipun tiba di depan sebuah mall..
Dan katanya kami tinggal berjalan kaki atau naik ojeg ke Bunderan Senayan..
Supaya yakin tidak salah jalan, aku bertanya kembali pada seorang penjual makanan..
Ku sapa dengan ucapan selamat siang..
Cukup kaget ia mendengar sapaanku dan mengarahkan pandangannya kearah kami..
Mungkin asing ditelinganya mendengar sapaanku"Selamat siang Pak, saya mau tanya Gedung Central Senayan 1, masih jauh gak dari sini?"
Dan ia menjawabnya dengan antusias:"Gak jauh Bu..lewat jalan pintas aja, sambil ia menunjuk ke pintu samping parkiran mall..Paling hanya 5 menit..
Kami cukup kaget mendengar jawabannya..
Ternyata kami tidak harus berjalan kaki lebih jauh atau naik ojek lagi..
Woww..betul saja apa kata bapak penjual tadi..
Ternyata gedung yang hendak kami tuju ada di belakang mall..
Dengan komplek perkantoran yang sangat megah dan asri..
Urusan kamipun selesai..
Setelah melepas penat sejenak dengan duduk di bawah pohon di depan gedung Central Senayan 1..
Kamipun lanjut kembali naik busway, menuju Mangga Dua..
Dari ujung ke ujung rupanya...
Ternyata cukup jauh..dan kali ini kembali kami berdiri..
Tepat di belakang sopir..
Lumayan lelah..turun dari busway harus naik angkot lagi..
Kali pertama juga naik angkot di Jakarta..
Sudah sangat sering ke Jakarta..
Namun baru inilah kali kedua, kami menggunakan sarana angkutan umum..
Semua pengalaman baru...
Setelah dari Mangga Dua kami kembali..
Menuju kos_an si Sulung di Casablanca..
Luar biasa capek..
Keringat mengucur deras..
Untunglah kamar kos si Sulung ada ac nya..
Lumayan adem..
Malamnya kami bertiga anak beranak..
Pergi makan ke sebuah mall..
Dengan semangatnya si Sulungku mengenalkan kami dengan lingkungan barunya di Jakarta..
Dan dia sebagai penunjuk jalan..
Pulangnya kami jalan kaki..
Ternyata lumayan jauh..
Dan yang aku bingung sampai jam 22.00 koq jalannya masih padat dan lumayan macet..
Oooo..Jakarta..Jakarta...
Capek deh...
Keesokan harinya aku dan si Bungsuku menuju Bandara Halim..
Dan terbanglah si Bungsuku menuju Pekanbaru..
Aku kembali ke Bandung dan tiba sore harinya..
Si Sulungku..tinggal di Jakarta untuk bekerja..Dan tadi malam..kedua putraku berkali kali bertanya padaku:"Mami gak apa-apakan sendiri?"
Kuyakinkan pada kedua buah hatiku, bahwa aku akan baik-baik saja..
Dan kupinta pada mereka berdua untuk jaga diri baik-baik..
Hari inipun komunikasi kami tak pernah putus..
Setiap ada kesempatan pasti kami akan saling mengabari..
Terlebih si Bungsuku yang nun jauh di Duri Pekanbaru..
Tak ada yang perlu kucemaskan, karena semuanya sangat dimudahkan..
Terima kasih Tuhan untuk penyertaan_Mu dihidupku dan anak-anakku..Amin..

Selasa, 03 Mei 2011

SURAT UNTUK PAPA MAMA DI SURGA..

Papa..Mama..
Aku tau kalian sudah beristirahat dengan tenang dan berbahagia di surga..
Tetapi aku tetap merasa bahwa kalian selalu mengawasi dan mendampingiku..
Aku mengingat kembali peristiwa berpuluh tahun silam
24 tahun yang lalu aku memohon restu kalian berdua untuk menikah..
Walaupun dengan berat hati kalian merestui..
Dan demi rasa sayang yang sangat besar kalian pestakan perkawinanku dengan cukup meriah..
Dan setahun kemudian kalian menyambut kelahiran cucu kalian dengan perasaan bahagia..
Kini cucu Papa Mama yang ku beri nama Augusto Stevan Verlano Udjaja..
Telah menyelesaikan kuliahnya dan bekerja..
Aku selalu mengingat kalau papa sering menitipkan cucu papa.. putraku..
Untuk di besarkan dan di didik sebaik mungkin..
Dan aku lakukan itu pa..ma..
Walaupun di dalam segala keterbatasanku..
Pa..kepada papa aku pernah meminta maaf....
Karena perkawinanku yang hancur..
Kepada mama aku tak sempat meminta maaf..
Karena Tuhan telah memanggil mama duluan..
Di kesempatan ini..aku minta maaf pada mama..karena aku telah gagal mempertahankan perkawinanku..
Kala itu aku capek ma..dengan situasi yang ada..aku lelah..aku merasa pengorbananku sia sia..
Ah sudahlah..semua telah berlalu..
Sebagai seorang istri aku gagal..
Taoi aku bertekad sebagai seorang ibu aku takkan pernah gagal..
Dan sudah aku buktikan itu pa ma..
Aku bangga memiliki papa mama sebagai orang tuaku..
Dan aku sangat bangga memiliki anak anakku..
Dan di beri kepercayaan oleh Tuhan untuk menjadi seorang ibu bagi kedua putraku..
Terlebih aku bangga lagi karena anak anakku takut akan Tuhan..
Sehingga mereka selalu berjalan dan bersikap dalam kehendak Tuhan..

Pa..ma..aku minta maaf,kalau kemudian aku bekerja tidak sesuai dengan ijazahku seperti kehendak papa..
Aku sangat mencintai dunia anak dan pendidikan anak..
Ada kepuasan batin untukku pa..
Aku kembali teringat ketika dulu papa mama mengantarkan aku ke Bandung untuk melanjutkan sekolahku..
Papa mencemaskan tempat tinggalku..dan ingin aku di asrama dengan disiplin yang ketat..
Aku teringat..ketika..
Mama menangis saat menitipkanku pada seorang suster biarawati di pintu asrama itu..
Dan kini aku yang terpisah kota dengan putraku karena pekerjaannya..
Tapi itu jauh lebih ringan daripapa beban batin mama dulu yang harus terpisah denganku ketika usiaku 14 tahun..
Dan berbeda pulau,serta dengan alat komunikasi yang terbatas..
Papa mama..kadang kadang aku mencemaskan putraku..
Bagaimana dengan makanannya,istirahatnya..apakah teratur..??
Walaupun setiap kali berkomunikasi dengannya aku mengingatkan..namun tetap aku terpikir..
Di setiap doaku..ku sebut nama anak anakku..
Aku mohonkan segala yang terbaik untuk mereka..
Seperti yang dulu juga papa mama lakukan untuk kami anak anak..

Papa..mama..
Tahun depan putra bungsuku pun..menyelesaikan studinya..
Doain ya pa ma supaya semuanya berjalan lancar..
Dan aku pun meminta doa pada papa mama..
Untuk awal dan perjalanan kehidupan selanjutnya bagi anak anakku..

Aku tau dan sadar bahwa papa mama sudah beristirahat dengan tenang di surga..
Tetapi aku tau bahwa papa mama akan slalu ada untukku.
Walaupun alam kita berbeda..raga kita terpisah..
Tetapi papa mama selalu ada di dalam benakku dan di hatiku..bukan hanya sekedar kenangan
Tuhan memiliki kalian..namun aku memiliki kalian di hatiku....

GOD LOVES YOU.. AND I LOVE YOU..

All the love and affection poured out for you ..
On each pull of my breath ..
At every step ..
Never without you ..

You're the most wonderful gift in my life ..
You're the embodiment of God's love that was real ..
You're the spirit of my life ..
And how much I love you ..

God really loves you too ..
And want the best for you ..
Poured his blessing on your life ..
Flowing flowing and flowing .. ..
It never stops ...

And my love was never going to stop ..
You are not alone..
God take care of you ..
And I will always be there for you in any situation

Jumat, 08 April 2011

APA YANG DAPAT KUBERIKAN KEPADAMU,NAK?




Apakah yang dapat ku berikan kepadamu,Putraku tersayang..
Bayiku yang amat mungil dan tak berdaya..

Hanya cinta dan perhatianmu,mamiku sayang..
Karena cinta mami menaklukkan segalanya..dan lebih dari apapun....

Lalu apa yang kini dapat kuberikan kepadamu,Nak?
Setelah kau kini jadi sarjana..

Pastikan dan doakan aku agar secepatnya mendapatkan pekerjaan,Mami..
Karena aku tidak ingin hanya sekedar lulus..tapi aku ingin jadi tenaga yang siap terjun di masyarakat..

Apa yang dapat kuberikan kepadamu,Nak?
Kelak kau akan menjadi seorang suami bagi wanita pilihanmu..

Berikan aku dukungan dan nasihat,Mami..
Tetapi relakan aku menjalani hidupku sendiri..

Bagaimanakah aku dapat membantumu,Nak?
Setelah nanti kau akan menjadi calon ayah?

Tebarkanlah senyum,tawa dan kearifanmu,Mami..
Sampaikan kepada semua orang bahwa mami sangat bahagia memiliki aku,Putramu..

Apa yang dapat kuberikan kepadamu,Nak?
Setelah nanti aku menua,agar kau tahu aku tetap sayang dan cinta padamu..

Hanya satu pelukan,ciuman,dan teriring doamu,Mami..
Disertai berbagai kenangan yang telah kita buat dan lalui bersama,bertahun tahun..

Aku berharap..Aku berandai..
Dapat memberimu lebih banyak lagi kasih sayang dan perhatian,Nak..
Namun aku sadar,keberadaan kita di bumi ini singkat sekali..

Kau telah mengajariku,bahwa seluruh kehidupan adalah anugerah,Mami..
Dan sebagian dari yang paling berarti dari kita tidaklah dapat dibeli atau di tukar dengan apapun..
Dan aku tetap akan menyayangimu,menghargai,menghormatimu seumur hidupku....

Trima kasih anakku..
Kau dan adikmu,adalah anugerah terindah di hidupku..
Perwujudan cinta Tuhan yang paling sempurna..
Kan ku sayang,kan ku jaga di seumur hidupku..

Bandung,8 April 2011..
Untaian kalimat kalimat di atas,aku buat untuk putraku tersayang Augusto Stevan Verlano,yang akan di wisuda sebagai sarjana IT,tgl 29 April 2011.Dan kalimat kalimat di atas adalah inti dari pembicaraan,ungkapan,ketika aku dan putraku bicara..
Love you always..n always..
I always pray for you...God be with you..my son..

Jumat, 01 April 2011

MENIKMATI PERAN..

Bertahun sudah menjalani profesi dan status ini...

Hidup di perantauan..

Mengatasi semuanya sendiri..

Menjadi ibu rumah tangga,wanita bekerja..

Juga merangkap kepala keluarga..

Sekali gus menjadi ayah dan ibu bagi anak anakku..

Dan..aku sangat menikmati peranku..

Walaupun kadang lelah..

Apalagi ketika masih bekerja sebagai pegawai tetap..

Kemudian menjadi jauh lebih ringan ..

Ketika memutuskan untuk berhenti bekerja full time..

Dan menfokuskan diri pada anak anak..

Mengerjakan berbagai hobby..

Mulai dari memasak,baca,menulis dan renang..

Aku memang orang rumahan..

Yang sulit sekali keluar rumah kalau bukan untuk hal hal yang penting..

Bahkan anak anakku mengatakan:"Mami keluar rumah kalau menghasilkan uang ya?"..

Begitulah kira kira..

Aku tetap mahkluk sosial yang perlu bergaul..

Tetapi aku memang type pribadi yang gak suka kumpul kumpul gak jelas..

Dan aku sangat menikmati peranku..menjadi ibu rumah tangga..


Sudah kebal diriku menghadapi berbagai masalah sendiri..

Jadi bukanlah hal yang terlalu berat dengan kesendirianku..

Dalam membesarkan anak anakku..

Merangkap berbagai peran..walau kadang berat..

Namun harus tetap di lakoni dengan hati yang ikhlas dan gembira..

Walaupun hidup dalam kesederhanaan..

Namun semua terasa indah ketika ada kebersamaan dengan anak anakku..

Bertahun lalu..

Aku membangun rumah yang kami tempati sekarang..

Aku merangkap "arsitek"dan mandor bagi tukang tukangku..

Aku juga yang mendesain interior rumahku..

Dan hasilnya..hampir semua yang mengunjungi rumahku..

Mengatakan bahwa rumah kami indah dan nyaman..

Bahkan tetangga tetangga mengatakan..

Rumah yang aku beli dengan kondisi yang sangat buruk..

Sekarang menjadi sangat indah....

Rumahku dan anak anakku..minimalis..

Aku sangat suka yang simple..

Dan aku sangat sadar bahwa keuanganku sangat terbatas..

Jadi aku cukup tau diri..untuk tidak memaksakan kehendak melebihi kemampuan..


Aku tidak membanggakan diriku..

Terkadang juga aku rapuh..walaupun senyumku tetap tersungging..

Namun aku harus tetap kuat untuk anak anakku..

Dan inilah yang aku jalani..

Suka atau tidak..semua harus ku lakoni..

Karena inilah jalan hidupku..

Dan aku percaya Tuhan akan menjadikan semua indah pada waktunya.

BERSYUKUR,MERASA BERKECUKUPAN DAN BERBAHAGIA DENGAN APA YANG TELAH ADA..

Kekayaan dan kemiskinan,kebahagiaan dan kesengsaraan adalah istilah istilah yang relatif.Ada orang yang kaya namun tidak bahagia,yang lain mungkin miskin tapi bahagia.Kekayaan adalah berkah kalau di gunakan dengan tepat dan bijaksana,serta di peroleh dengan cara yang jujur dan benar.

Tapi bagian tragedi dari kemanusiaan adalah Nafsu terhadap materi yang mementingkan diri sendiri.Yang kaya dan yang miskin sama sama berhasrat untuk punya lebih dan lebih,tak pernah berkata:"Saya sudah puas/sudah cukup"

Jika keinginan tak terpenuhi,pada umumnya orang hidup dalam kegelisahan dan bisa menghalalkan segala cara untuk mencapai kekayaan yang lebih dan lebih..Selalu ada keinginan untuk di pandang orang,bahwa dia adalah orang yang hebat dan sukses,sehingga menimbulkan kekaguman pada orang yang mengenalnya.Dan ini berimbas kepada si kaya untuk terus dan terus menumpuk kekayaan dengan cara apapun!Inilah tragedi bagi orang kaya adalah ketidakmampuan untuk mengendalikan diri dan kekayaannya dan dengan bodohnya melekat pada kekayaan itu!

Ada orang yang beranggapan bahwa pasangan hidup yang baik dan cocok adalah sumber kebahagiaan.Mungkin benar sampai ke tingkat tertentu.Sebagian orang juga berpikir bahwa anak anak adalah sumber kebahagiaan.Tetapi di lain pihak ada juga anak yang malah membawa kesusahan bagi orang tua,bukannya kebahagiaan.Semua kembali kepada setiap pribadi,hal apa yang bisa membawa kepada kebahagiaan.

Dan bagi saya pribadi:kedua putra saya adalah sumber kebahagiaan saya,karena mereka adalah anak anak yang tumbuh dengan pribadi yang sangat baik,serta tahu menempatkan posisi diri mereka sebagai anak dengan melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawabnya serta membawa/menjaga dirinya sebaik mungkin dalam pergaulan di masyarakat.

Oleh karena itulah kebahagiaan tidak selalu mutlak ditemukan pada yang miskin maupun pada yang kaya.Satu hal yang harus kita pelajari adalah untuk selalu bersyukur, merasa berkecukupan dan berbahagia dengan apa yang telah ada pada kita.Bahkan kita harus mampu bahagia dan tercukupi dengan keadaan kita sekarang,meskipun belum mendapatkan sedikit pun apa yang kita harapkan.

SELALU ADA WAKTU....

Tetap tenang dan mempercayai diri..

Ketika yang lain meragukan ..

Atau sekalipun di cela..namun tidak mencela....

Sekalipun di benci...namun tidak membenci..


Berpikir,tetapi tidak menjadikan pikiran sebagai tujuan..

Bermimpi tetapi tidak menjadikan mimpi sebagai tujuan..

Ketika bertemu dengan kemalangan dan kemenangan..

Perlakukanlah keduanya sama..


Dan..


Selalu ada waktu di hdup ini..bersuka..berduka..

Waktu untuk bekerja..

Waktu untuk berkata..

Waktu untuk berdiam..berdoa..merenung..


Mengisi setiap menit yang berlalu..

Dengan penuh makna..cinta dan kasih sayang..

Jadikan hari hari yang telah terlewati..

Dengan kenangan dan pembelajaran..


Hidup...bekerja dan bermimpi..

Masing masing ada rencana..

Kadang kita tertawa..kadang kita menangis..

Begitulah hari berlalu...

Kamis, 31 Maret 2011

LAST TIME I SAW YOU...

Di sini..di sebuah Kapel tua ini dulu..

Kita berjumpa..

Kau keluar dari arah rumah sakit..

Dan aku dari Kapel tua di samping lorong itu..


Kau berhenti sejenak melempar pandang kearahku..

Dan tak ku hiraukan..

Aku tak berniat membalas pandanganmu..

Karena aku tidak tau siapa kamu..


Hari berlalu,suatu pagi kita bertemu lagi..

Di depan Kapel itu..

Lalu kau menyapaku..

Dan mengatakan bahwa kau sedang menunggu ayahmu yang sedang di rawat..


Kau bertanya padaku:"Kamu tinggal di mana dan kuliah di mana?"

Ku jawab sekena ku:"Aku kuliah di depan sana dan tinggal di belakang sana"

Sambil aku menunjuk kearah yang ku maksud..

Kau menjawab:"Perawat di sini ya"..ku jawab dengan acuh:"Mungkin"..


Ku lempar senyum sambil berlalu..

Dan kau mengikutiku..(dalam hatiku berkata:"nekad amat jadi orang").

Kau mengulurkan tanganmu..

Sambil berucap:"hai kenalkan,aku...(kau sebut namamu)


Ku sambut tak acuh..sambil menyebut namaku..

Dan kemudian kau mengulang nama ku..

Sambil berucap:"namanya unik"..

Dan aku suka...begitu ucapmu..


Kala itu tak sedikitpun kau mampir di benakku..padahal kau tampan..

Aku tetap acuh..

Besoknya kau seolah olah menungguku di depan kapel itu..

Sambil memainkan kunci mobilmu..


Kau berkilah sedang menunggu mama mu..

Padahal yang ku tahu beberapa waktu kemudian kau sengaja menungguku..

Untung untungan kalau ketemu..

Begitu ujarmu..


Singkat cerita..setelah sekian lama,kitapun menjalin relasi khusus..kau ulet..

Banyak hal lucu dan romantis yang kau lakukan..

Tak pernah kau lupa membelikan seikat mawar merah..

Yang selalu rutin ku trima seminggu dua kali..


Kaulah pria keturunan Arab Minang itu..

Cukup tinggi besar untukku yang bertinggi hanya 155 cm..

Kau yang selalu dengan senyum manismu..

Tak terlalu hitam,berhidung cukup mancung..


Hanya enam bulan kita menjalin hubungan khusus..

Dan aku perlahan menjauhimu,karena perbedaan keyakinan kita..

Walaupun orang tua mu tak keberatan dengan hubungan kita..

Asal kau tak pindah keyakinan saja..


Tapi orang tua ku pasti tak akan menyetujui hubungan kita..

Karenanya aku memutuskan hubungan kita..

Walaupun kita sudah sepakat untuk pada keyakinan masing masing..

Tapi orang tuaku pasti menentang..dan orang tuamu menyerahkan pada kita..


Aku tau orang tua mu sudah menyerah..

Karena abangmu juga menikah dengan orang yang beda keyakinan..

Tapi mereka baik baik saja..

Dan ketika kau memilihku,orang tua mu setuju setuju aja..


Tak pernah ku lupa..

Saat itu menjelang Paskah..

Kau menemaniku,ikut beribadah di gereja ku..

Mulai dari Kamis Putih,Jumat Agung..sampai misa malam Paskah..


Dan semua itu kau lakukan karena keikhlasanmu..

Untuk menerima perbedaan yang ada..

Dan katamu itu adalah tanda keseriusanmu pada ku..

Tanpa kau harus mengikuti keyakinanku..


Aku sangat menghargai itu..

Dan itu nilai lebih untukmu..

Maafkan aku..yang telah melukai hatimu..

Karena aku sangat menyayangi dan menghormati orang tuaku..


Tak mungkin aku meneruskan hubungan kita sebagai sepasang kekasih..

Berteman denganmu pun aku tak sanggup..

Aku tau betul bahwa kau sangat mencintaiku..

Begitu pula sebaliknya..


Setelah aku selalu menghindarimu..

Kau limbung..sampai harus melibatkan orang tuamu..

Kau jatuh sakit..

Dan ibu mu menyalahkan aku..yang menurutnya mempermainkanmu..


Dengan memelas aku mohon padamu..

Dan bicara di sisi pembaringanmu di rumah sakit itu..

Tolong relakan aku..

Tak mungkin aku meneruskan hubungan ini..


Kalau papa ku tau aku menjalin hubungan denganmu..

Bisa di pecat aku sebagai anak..

Aku mohon pengertian darimu..

Tapi kau bersikeras kita akan menghadapinya bersama sama..


Aku tetap tak bergeming..

Karena aku tau betul bagaimana watak papa ku..

Beliau bukan papa mu yang masih ada kata kompromi..

Jadi cukup sampai di sini hubungan kita..begitu kata ku kala itu..


Dan kau membuang mukamu..

Dengan ketus kau berkata bahwa aku gak punya nyali..

Ya..begitu jawabku..maafkan aku..

Dan aku berpesan padamu:"Segera selesaikan skripsimu,tunjukkan bahwa kamu laki laki yang kuat"


Setelah itu aku berlalu dari kamarmu..

Aku berpamit pada mama mu..

Seraya permohonan maaf ku sampaikan..

Ibu mu melepasku dengan berat..


Tak sampai setahun setelah hubungan kita berakhir..

Aku menikah dengan pria lain,ya..dia chines Padang..

Ketika itu banyak yang menduga aku menikah denganmu..

Karena tersebar di kalangan teman teman aku menikah dengan orang yang berasal dari Padang..


Dan tentu saja itu bukan dirimu..

Tiga tahun setelah pernikahanku..dan aku wanita beranak dua itu..

Ketemu lagi denganmu di sebuah apotik..

Kau terpana aku terpana...


Kau sendiri..aku dengan anak anakku dan suamiku..

Kaku..dan salah tingkah..itulah reaksi kita kala itu..

Lirih kau berujar..selamat ya..

Dan kau pun berlalu...


Tak di nyana tak di duga..

Tiga hari yang lalu kita berjumpa di sebuah supermarket..

Hampir aku tak mengenalimu..karena kau terlihat jauh lebih gemuk..tapi masih tampan..

Seorang anak perempuan,cantik dan lucu,menggandeng tanganmu..


Dan itu adalah putri bungsumu..

Begitu kau mengenalkannya padaku..

Ujarmu padaku:"Aku grogi banget ketemu kamu lagi,kamu tetap cantik dan tambah putih"

Ahh..bisa saja ujarku..basi ahh..dah tua nih..


Kita tak banyak bicara..

Karena aku juga sangat grogi..

Entah apa katamu..kalau kau tau kini aku telah sendiri..

Aku berbohong padamu mengenai statusku..


Aku hanya mengatakan bahwa anak anakku sudah bujang semua..

Bahkan sudah ada yang menyelesaikan kuliahnya..

Dan suamiku bekerja di Padang..

Maafkan aku tak memberimu nomor hp ku...


Aku tau kau add aku di facebook ku..

Aku baca pesanmu ke inboxku..

Bahwa kau masih mencintaiku..

Dan sulit untuk melupakan..


Maaf aku tak membalas pesanmu..

Maaf juga aku tak bisa confirm kamu..

Status kita berbeda..jalan kita berbeda..dan aku tak ingin merasuki rumah tanggamu..

Biarlah..semua telah berlalu..


Tak ada yang perlu di rajut lagi..

Tak ada yang perlu di ulang lagi..

Tak ada yang perlu di bahas lagi..

Biarlah semua jadi sejarah hidup kita..


Melalui sebait lagu ini..

Aku mengatakan padamu..

Will you remember me the way i remember you.

Will you be the same, last time i saw you, you are the sweetest.

Every moment with you, is the sweetest one..

Rabu, 30 Maret 2011

BERSAMA DINGINNYA MALAM....

Semilir angin di malam ini..

Menemani temaramnya malam..

Di tingkahi oleh suara jangkrik..

Sesekali di sinari oleh kerlap kerlip kunang kunang..


Tak nampak bintang di langit nan luas...

Gelap gulita nun jauh di sana..

Beranjak menghantar larutnya malam..

Menina bobokan para penghuni bumi..


Udara dingin mulai menyergap..

Merasuki pori pori kulit..menyejukkan..

Hening..sunyi..menentramkan hati..

Membawa kepada suasana untuk introspeksi diri..


Jauh merasuk ke relung jiwa...

Kebesaran sang penguasa semesta..

Yang masih memberikan napas kehidupan..

Untuk merasakan dan menikmati karunianya sepanjang hari..


Bersimpuh aku di keremangan malam..

Merendahkan hati..menyucikan pikiran..

Perlahan memasuki suasana hening..

Menghantarkan komunikasi kepada yang Illahi..


Lebih jauh..dan lebih jauh..

Merasakan persekutuan yang dalam dengan Tuhan..

Tiada kata terucap dari bibir..

Yang ada hanya hati yang bicara..


Ku bersyukur akan kasih setia Tuhan..

Yang tak pernah habis di hidupku..

Seperti arus air yang selalu mengalir dan mengalir..

Tak pernah berhenti..


Malam semakin larut..

Semakin hening...sunyi..sepi..

Ku rebahkan badan..ku pejamkan mata..

Dan bersama dinginnya malam ku terlelap..

ADA SENI UNTUK BERKATA KATA..

Adalah penting mengganggap lidah sebagai pelayan kita.Dan kita adalah tuannya.Lidah akan melakukan perintah kita.Lidah harus mengucapkan apa yang ingin kita ucapkan,dan bukannya berceloteh tak terkendali.Sayangnya,bagi kebanyakan dari kita,lidahlah yang menjadi tuannya dan kita menjadi budaknya.Kita terpaksa mendengar apa yang"ia"ucapakan atas nama kita dan tampaknya kita tak mampu menghentikan ocehan"nya".Jika kita tak mampu mengendalikan ucapan kita,maka yang terjadi adalah bencana.Perlu di ingat bahwa apa yang sudah terucap dan itu sudah terlanjur terdengar oleh orang lain,serta menyakitkan,adalah sulit untuk meralatnya kembali,sekalipun dengan permintaan maaf.

Sebagian orang bersumpah untuk diam setelah mengalami pengalaman buruk akibat kata kata yang salah.Mereka kemudian sungguh sungguh menjaga lidah mereka,agar kata kata yang salah tak meloncat keluar dari bibir.Namun jika kita hidup dalam masyarakat,bisakah kita bertahan diam selamanya?Kita tak bisa menghindari masalah dengan berbicara ataupun diam saja.

Ada sebuah kisah yang saya ambil dari salah satu buku,begini ceritanya:
Dahulu kala ada seorang bhiksu yang memiliki ajudan yang malas yang selalu bangun kesiangan.Suatu hari ia membangunkan anak itu dan menegurnya:'Engkau masih saja tidur!Kura kura saja sudah keluar dari empang berjemur di matahari."

Ketika itu,lewatlah seseorang yang sedang mencari kura kura untuk di buat obat bagi ibunya yang sedang sakit dan kebetulan ia mendengar ucapan bhiksu ini,lalu ia pergi ke empang.Dan benar saja,ia menemukan banyak kura kura yang sedang berjemur.Ia menangkap beberapa ekor,tanpa sepengetahuan bhiksu tadi.Kemudian ia pulang dan memasak sop kura kura untuk ibunya.Namun ia tak dapat melupakan bhiksu tadi.Dan sebagai ungkapan terima kasihnya kepada bhiksu,ia memberikan sebagian sop kura kura kepadanya dan menjelaskan bahwa berkat perkataan sang bhiksu ia bisa mendapatkan kura kura.Bhiksu itu kaget sekali mengetahui bahwa ucapannya telah menyebabkan matinya kura kura,lalu ia bersumpah untuk tidak berbicara lagi.

Beberapa waktu kemudian bhiksu ini sedang duduk di beranda Viharanya.Ia melihat seorang buta sedang berjalan menuju empang.Ia berniat menghentikan orang buta itu,tapi ia teringat sumpahnya.Waktu pikirannya masih bimbang tentang apa yang harus ia lakukan,orang buta itu tercebur ke dalam empang dan basah kuyup.

Kejadian ini tentu saja membuat bhiksu tidak enak hati,dan membuatnya sadar bahwa ia tidak bisa hidup di dunia ini dengan berbicara atau diam saja.

Kita mesti menggunakan akal sehat untuk bisa bertahan hidup di dalam dunia ini dan berbicara atau diam pada saat yang tepat.Selalu ada waktu di hidup ini..Ada waktu untuk berduka,ada waktu untuk bersuka,ada waktu untuk berkata,ada waktu untuk berdiam.

Dan ada seni untuk berkata kata,yakni berbicara dengan lembut dan sopan,bukannya kasar dan kotor.Kita mesti belajar bicara pada waktu dan tempat yang tepat jika kita hendak menghindari konflik dan celaan.Pandai pandailah memilah milah,mana yang perlu di bicarakan mana yang tidak.Apalagi kalau itu merupakan pembunuhan karakter terhadap orang lain.Intinya janganlah doyan menggosipkan orang..lebih baik tengoklah ke dalam diri sendiri,benahi diri untuk menjadi lebih baik.

Jadi pikirkanlah baik baik setiap ucapan kita,semoga apa yang kita ucapkan senantiasa membawa kebaikan bagi orang lain.Karena ucapan adalah doa..

Selasa, 29 Maret 2011

BIARLAH SEMUA SEPERTI AIR MENGALIR..

Suatu ketika putra bungsuku,mengatakan bahwa dia memikirkan:

Siapakah yang akan menemaniku di hari tuaku..?

Jangankan di hari tua..sebentar lagi putra sulungku akan meniti karier..

Entah di kota mana?Dan si bungsuku tahun depan akan slesai dengan program sarjana nya..

Pasti akan bekerja juga..itupun entah di kota mana..

Bahkan mungkin mereka bisa saja bekerja di luar negeri..

Dan tak mungkinlah aku mengikuti mereka..

Kecuali kalau mereka menghendaki dan keadaan memungkinkan..

Bagiku adalah tak pantas aku mengatur hidup anak anakku..

Apalagi kalau kelak mereka sudah berkeluarga..

Sudah sepantasnyalah mereka membagi perhatian,kasih dan cintanya pada wanita lain,selain aku..

Aku akan slalu ada untuk anak anakku dalam keadaan apapun,jika mereka butuh aku..

Suatu masa kelak..jikapun ragaku tak di dunia lagi..

Aku akan tetap mendampingi anak anakku,dengan alam yang berbeda..

Aku tak ingin menghalangi masa depan anak anakku dengan mencemaskan kesendirianku..

Aku tak ingin anak anakku mencemaskan masa tuaku..

Aku meyakinkan pada kedua putraku..

Bahwa kalau Tuhan menghendaki..pasti akan ada yang mendampingiku sebagai seorang suami..

Tetapi itu pun juga bukanlah jaminan bahwa di hari tua ku kelak aku tak akan sendiri..

Tidak ada yang pernah tahu batas umur manusia..

Orang yang punya pasanganpun suatu saat pasti akan terpisah oleh kematian..

Entah siapa yang duluan pergi..suami kah atau istri..

Semuanya misteri Illahi..

Itulah yang aku katakan pada anak anakku..

Jadi..tidak perlu mencemaskan keadaanku..ibu mereka..

Aku akan baik baik saja..yang terpenting bagiku..anak anakku bahagia lahir batin..

Dan aku hanya berpesan pada kedua putraku:

Jika suatu saat,aku sudah tak sanggup lagi untuk melakukan aktifitas..

Masukkan saja aku ke Panti Jompo..

Aku yakinkan pada anak anakku,bahwa itu akan jauh lebih baik secara fisik dan psikis..

Dan Panti Jompo bukanlah tempat"pembuangan"untuk orang orang tua

Jadi..tak perlu merasa bersalah..

Toh masih tetap bisa bertemu,dengan kunjungan anak anak..



Dan di tahun ini usiaku genap 44 tahun..

Sudah cukup "berumur"..

Secara pribadi aku merasa semakin matang dan dewasa...

Aku tetap enjoy dan semangat dalam menjalani kehidupanku..

Sekalipun dalam segala keterbatasanku sebagai seorang single parent untuk kedua putraku..



Kebahagiaan sangat terasa,ketika putra sulungku bisa menyelesaikan studi sarjana nya..

Terasa baru"kemarin"mengantarkannya ke sebuah Kelompok Bermain,Taman kanak kanak...

Tak terasa bulan depan si sulung wisuda sarjana..

Dan saat ini dia sibuk mengirimkan email untuk lamaran kerjanya..

Ahhhhh...masih rasanya aku tak percaya..

Kalau dia sudah akan memasuki dunia kerja..(thanks God)

Dan inilah awal proses kehidupan selanjutnya dari si sulungku..(sukses slalu untuk mu nak)



Dan ketika nanti anak anakku harus meninggalkan aku karena pekerjaan dan masa depan mereka..

Akupun tak perlu merasa cemas akan kesendirianku..

Banyak hal positif yang bisa aku lakukan untuk mengisi hari hari ku..

Sebagai seorang ibu,ku akui berat harus berpisah dengan anak anakku..

Namun aku harus rela melepas demi masa depan mereka..

Aku masih bisa bolak balik mengunjungi mereka..

Itulah yang selayaknya harus ku lakukan..



Soal seorang pendamping,bukanlah prioritas utamaku..

Tak ku cemaskan..biarlah Tuhan yang atur..

Tak ingin aku sesumbar,bahwa aku tak akan menikah lagi..

Atau bahkan tak membutuhkan siapapun..

Aku tetap makhluk sosial..

Tetapi aku akan selalu berhati hati..

Dan tentu akan memutuskan segala sesuatu dengan penuh pertimbangan..

Dan biarlah semua seperti air mengalir...

Aku tetap akan membuka hatiku untuk hal hal yang terbaik..

Dan biarlah Tuhan menjadikan semua indah pada waktu_Nya.

Senin, 28 Maret 2011

SEIRING WAKTU BERJALAN..

Masa muda bagaikan kembang..

Seiring waktu berjalan..usia bertambah..

Masa senja suatu saat akan tiba....

Kita akan menua..seiring dengan perjalanan hidup yang menyertai...

Berbagai hal kita lalui..semua begitu cepat..

Laksana api menjalar..

Melalui padang,bahkan mungkin semak berduri..

Tiba tiba ada di depan mata kita..


Lahir dan mati..seperti matahari yang terbit dan terbenam..

Datang dan pergi..

Tangis dan tawa,silih berganti..

Tahukah kita..bahwa kekuatan dan kesehatan akan meninggalkan kita suatu kala..?


Kematian laksana lampu minyak yang kering...

Meredup dan meredup setelah kedipan terakhir..

Di dunia ini tiada yang kekal..

Tidak ada!sadarilah!


Ketika kuat dan sehat..

Tak pernah terpikirkan penyakit bakal datang..

Bisa muncul bagaikan halilintar..

Penyakit,usia tua dan kematian..

Selalu bertemu seperti tangan dan mulut..


Kepahitan hidup datang silih berganti..

Seperti gelombang sahut menyahut..

Satu baru berlalu yang satu datang menggantikan..

Sakit dan nikmat datang dan pergi bergantian..

Seperti orang lalu lalang berpapasan di jalan...


Terkadang kesenangan dan kenikmatan..datang menyertai..

Kalau tak pandai mengendalikan diri..

Bisa seperti mandi di matahari..

Juga sementara,seperti badai salju..

Datang tanpa isyarat..


Saatnya siapkan hati..

Introspeksi diri..

Berdamai dengan diri sendiri.supaya bisa membuka pintu maaf..

Kepada siapapun yang pernah melukai hati..

Lakukanlah yang terbaik untuk orang orang yang kita kasihi..

Selama kita masih bersama mereka..

Sabtu, 12 Maret 2011

KETIKA...

Ketika..
Ku bersujud dikaki_MU..
Menikmati kehadiran_MU.
Kau berkata bahwa...
Kau cintaku,dengan kasih_MU yang sempurna..
Ketika..
Dengan segala kerendahan hati..
Aku menghadap pada_MU..
Bertelut lututku..bersimpuh dihadapan_MU..
Dari mulutku terucap:"Tak layak dan tak pantas aku datang pada_MU"
Namun layakkanlah aku..
Dengan segala kekuranganku..
Aku mohon ampun atas segala dosaku..
Baik yang aku perbuat disengaja maupun tidak..
Yang telah menyakiti hati_MU,juga anak-anakku,orang tuaku dan sesamaku..
Aku tahu tangan_MU akan selalu terbuka..
Pintu maaf_MU tak pernah tertutup..
Engkau akan menuntunku kepada jalan terang dan damai...
Asal ku letakkan setiap harapanku pada_MU..
Dan aku ingin lebih dekat kehadirat_MU..
Lebih dekat..lebih dalam bersekutu dengan_MU..
Masuk ke dalam hadirat_MU..
Sucikan hati..ku sisakan di relung hatiku yang terdalam..
Untuk mohon maaf dan memaafkan..
Untuk minta ampun dan mengampuni..
Ketika...
Aku merasakan urapan kasih pengampunan_MU..
Merasakan berkat_MU di hidupku..
Mengalir lembut di relung sanubariku..
Menyentuh ke dalam dasar hati..
Mengingatkan..betapa hanya kasih_MU lah yang bisa ku andalkan..
Melalui anak anakku,keluarga,sahabat dan sesamaku..kasih_MU menjadi nyata..
Mengalr..mengalir dan mengalir..
Ketika..
Jarum jam kehidupan terus bergerak dan berputar..
Tahun,bulan.minggu,hari,jam,menit.detik terus bergulir..
Begitu banyak peristiwa hidup yang terus terjadi..
Canda,tawa,tangis silih berganti..
Dan ketika ku sadari..
Hidup ini hanya sementara..
Ku datang tak membawa apapun..
Dan saat aku kembali keharibaan_MU..
Akupun tak membawa apa apa..
Selain hati sebagai hamba..
Dan yang akan ku titipkan di dunia ini adalah kedua buah hatiku..
Anugrah yang Kau berikan di hidupku..
Proses penciptaan yang pernah Kau tumbuhkan di rahimku..
Kemudian aku lahirkan..aku besarkan...
Aku berikan yang terbaik untuk buah hatiku..
Walaupun mungkin aku bukan ibu yang sempurna..
Tapi aku berusaha membenahi diri..tuk lakukan yang terbaik bagi mereka..
Dan sampai memutih rambutku..
Ajarku tuk tetap bersyukur..
Buat segala yang boleh terjadi dihidupku..
Dan bawa aku ketempat kediaman_MU..
Lebih dekat ke dalam kasih_MU..
Dan tak ada yang dapat memisahkan aku dari kasih_MU.

Ketika..
Kelak masa hidupku harus Kau ambil..
Aku mohon pada_MU..
Tuntun dan jagalah buah hatiku..
Jika mereka menghadapi masalah..
Bantu agar mereka tidak gampang menyerah atau putus asa..
Melainkan selalu bersandar pada_MU..
Jadikanlah mereka kuat..
Tuk mengarungi arus hidup yang semakin deras..
Dan oleh kuasa_MU..kedua buah hatiku beroleh kebahagiaan yang sempurna..
Dan mereka akan menjadi berkat bagi sesama..Amin..

Ketika....
Aku menyerahkan kepada_MU..
Seluruh penyertaan hidupku,hidup anak anakku ke dalam tangan_MU..
Rasa tenang hati ini..
Damai menyusup dan merasuk di jiwaku..

Dan..
Di saat ini tak habis aku mengucap syukur..
Atas napas kehidupan yang masih aku hirup..
Penyertaan dan kasih_MU sempurna di hidupku..