Selasa, 03 Mei 2011

SURAT UNTUK PAPA MAMA DI SURGA..

Papa..Mama..
Aku tau kalian sudah beristirahat dengan tenang dan berbahagia di surga..
Tetapi aku tetap merasa bahwa kalian selalu mengawasi dan mendampingiku..
Aku mengingat kembali peristiwa berpuluh tahun silam
24 tahun yang lalu aku memohon restu kalian berdua untuk menikah..
Walaupun dengan berat hati kalian merestui..
Dan demi rasa sayang yang sangat besar kalian pestakan perkawinanku dengan cukup meriah..
Dan setahun kemudian kalian menyambut kelahiran cucu kalian dengan perasaan bahagia..
Kini cucu Papa Mama yang ku beri nama Augusto Stevan Verlano Udjaja..
Telah menyelesaikan kuliahnya dan bekerja..
Aku selalu mengingat kalau papa sering menitipkan cucu papa.. putraku..
Untuk di besarkan dan di didik sebaik mungkin..
Dan aku lakukan itu pa..ma..
Walaupun di dalam segala keterbatasanku..
Pa..kepada papa aku pernah meminta maaf....
Karena perkawinanku yang hancur..
Kepada mama aku tak sempat meminta maaf..
Karena Tuhan telah memanggil mama duluan..
Di kesempatan ini..aku minta maaf pada mama..karena aku telah gagal mempertahankan perkawinanku..
Kala itu aku capek ma..dengan situasi yang ada..aku lelah..aku merasa pengorbananku sia sia..
Ah sudahlah..semua telah berlalu..
Sebagai seorang istri aku gagal..
Taoi aku bertekad sebagai seorang ibu aku takkan pernah gagal..
Dan sudah aku buktikan itu pa ma..
Aku bangga memiliki papa mama sebagai orang tuaku..
Dan aku sangat bangga memiliki anak anakku..
Dan di beri kepercayaan oleh Tuhan untuk menjadi seorang ibu bagi kedua putraku..
Terlebih aku bangga lagi karena anak anakku takut akan Tuhan..
Sehingga mereka selalu berjalan dan bersikap dalam kehendak Tuhan..

Pa..ma..aku minta maaf,kalau kemudian aku bekerja tidak sesuai dengan ijazahku seperti kehendak papa..
Aku sangat mencintai dunia anak dan pendidikan anak..
Ada kepuasan batin untukku pa..
Aku kembali teringat ketika dulu papa mama mengantarkan aku ke Bandung untuk melanjutkan sekolahku..
Papa mencemaskan tempat tinggalku..dan ingin aku di asrama dengan disiplin yang ketat..
Aku teringat..ketika..
Mama menangis saat menitipkanku pada seorang suster biarawati di pintu asrama itu..
Dan kini aku yang terpisah kota dengan putraku karena pekerjaannya..
Tapi itu jauh lebih ringan daripapa beban batin mama dulu yang harus terpisah denganku ketika usiaku 14 tahun..
Dan berbeda pulau,serta dengan alat komunikasi yang terbatas..
Papa mama..kadang kadang aku mencemaskan putraku..
Bagaimana dengan makanannya,istirahatnya..apakah teratur..??
Walaupun setiap kali berkomunikasi dengannya aku mengingatkan..namun tetap aku terpikir..
Di setiap doaku..ku sebut nama anak anakku..
Aku mohonkan segala yang terbaik untuk mereka..
Seperti yang dulu juga papa mama lakukan untuk kami anak anak..

Papa..mama..
Tahun depan putra bungsuku pun..menyelesaikan studinya..
Doain ya pa ma supaya semuanya berjalan lancar..
Dan aku pun meminta doa pada papa mama..
Untuk awal dan perjalanan kehidupan selanjutnya bagi anak anakku..

Aku tau dan sadar bahwa papa mama sudah beristirahat dengan tenang di surga..
Tetapi aku tau bahwa papa mama akan slalu ada untukku.
Walaupun alam kita berbeda..raga kita terpisah..
Tetapi papa mama selalu ada di dalam benakku dan di hatiku..bukan hanya sekedar kenangan
Tuhan memiliki kalian..namun aku memiliki kalian di hatiku....

GOD LOVES YOU.. AND I LOVE YOU..

All the love and affection poured out for you ..
On each pull of my breath ..
At every step ..
Never without you ..

You're the most wonderful gift in my life ..
You're the embodiment of God's love that was real ..
You're the spirit of my life ..
And how much I love you ..

God really loves you too ..
And want the best for you ..
Poured his blessing on your life ..
Flowing flowing and flowing .. ..
It never stops ...

And my love was never going to stop ..
You are not alone..
God take care of you ..
And I will always be there for you in any situation