Senin, 27 Mei 2013

Malaikat Di hidupku

Memiliki keluarga kecil..
Dengan dua putra yang luar biasa baiknya..
Entah sudah berapa banyak kenalan dan saudara yang mengatakan;
Anak-anakmu sangat baik dan perhatian mereka terhadap kamu sungguh luar biasa..
Iya..itulah kenyataannya..
Untuk itulah, tak henti-hentinya aku mengucap syukur..

Kedua putraku adalah anugerah terindah di hidupku..
Mereka adalah perwujudan cinta kasih Tuhan..
Mereka bagaikan malaikat di hidupku..
Mereka segalanya untukku ..
Mereka sangat menyayangiku....

Dan aku..ibu kedua putraku..
Pun tak kalah besarnya menyayangi mereka..
Setiap tarikan nafasku..
Setiap derap langkah kakiku..
Setiap waktu di hidupku..
Kupersembahkan untuk kebahagiaan kedua putraku..
Semangat hidupku dalam menghadapi tantangan apapun..
Tak pernah pudar..
Itu semua karena kehadiran kedua putraku..
Cinta dan sayangku untuk kedua putraku..
Melebihi segalanya di hidupku..

Dalam setiap alunan doaku..
Kepada yang Mahakuasa aku memohon..
Segala yang terbaik untuk kedua putraku..
Juga aku mengatakan pada Tuhan;
Aku tak minta kedua putraku lepas bebas dari segala masalah,
Yang aku minta hanya..
Agar kedua putraku tidak gampang menyerah ataupun berputus asa.
Melainkan selalu mengandalkan Engkau di hidup mereka..
Dampingi kedua putraku ya Tuhan..

Mungkin aku bukan ibu yang sempurna..
Tapi aku sungguh tulus melahirkan dan membesarkan kedua putraku..
Sampai kinipun aku tetap belajar untuk menjadi ibu yang baik untuk kedua putraku, malaikat di hidupku..

Terima kasih Tuhan atas penyertaan-Mu yang sempurna di hidupku dan anak-anakku.

Sabtu, 25 Mei 2013

Dunia Maya

Dunia maya...
Banyak yang mengatakan seringkali di situ ada kebohongan..
Lain status yang ditulis, lain pula obrolan ke inbox..
Status yang ditulis berbau kerohanian,
Katanya sih lain c'rita dengan obrolan di inbox,
Yang gimana gitu..
Foto profilpun sering dimanipulasi..
Tak sesuai dengan identitasnya..
Menyimpan gambar, foto yang tak pantas, sepertinya biasa..
Tapi ah.. sudahlah semua sudah dewasa, tentu tahu mana yang baik dan tidak..
Pandai-pandainya kitalah menyikapinya..

Dunia maya..
Tak selamanya , tak semuanya palsu..
Banyak juga yang bersikap jujur..
Banyak juga yang menulis status untuk menguatkan dirinya dan orang lain..
Berbagi cerita, berbagi canda, bahkan kadang berbagi duka..
Apapun itu, segala kemajuan teknologi, bila digunakan dengan semestinya akan besar manfaatnya..
Semoga, saya, kamu dan dia, bisa menjadikan kemajuan teknologi sebagai spiritual reminder..


Minggu, 05 Mei 2013

Selalu Ada Harapan dan Kemenangan

Mungkin setiap dari kita pernah mengalami jalan buntu dalam menghadapi masalah. Bahkan bisa jadi kita merasa tak ada jalan keluar sama sekali. Mungkin juga kita mengatakan terlambat sudah. Mungkin juga kita protes, "Mengapa harus saya yang mengalami hal ini ya Tuhan, ini tidak adil!"

Namun  demikan tidaklah bagi Tuhan. Tidak ada yang terlambat, tidak ada yang tak mungkin, tidak ada yang mustahil.

Tuhan sangat senang pada orang yang mau melibatkan-Nya, mau mengandalkan-Nya di setiap perkara hidup mereka. Tidak gampang memang menunggu jawaban dari Tuhan, karena terkadang waktu dan jawaban Tuhan tak selalu sesuai dengan keinginan kita, bahkan terkadang bersamaan dengan itu semua pintu sudah tertutup. Tetapi apa yang terjadi? Ternyata Tuhan telah menyediakan sebuah jendela untuk dibuka. Oh My God.. sungguh besar dan tak terbatas kuasa-Mu. Sudah saatnyalah kita kembali bangkit dan mengatakan: "Tuhan, bersama-Mu aku bisa, aku sanggup, aku takkan menyerah, aku takkan kalah oleh masalahku". Sekarang aku tahu Tuhan, ketika suatu waktu aku berjalan bersama-Mu, jejak kakiku tak kelihatan, ternyata saat itu Kau sedang menggendongku.

Dengan kenyataan yang demikian kita tumbuh menjadi pribadi yang luar biasa, pribadi yang optimis, dan iman serta keyakinan kita kepada Tuhan semakin diteguhkan. Kita menjadi pribadi yang diperbarui.

Dan memang di balik semua TANTANGAN akan selalu ada HARAPAN dan KEMENANGAN. Puji syukur dan terima kasih Tuhan.

Tuhan Tak Pernah Meninggalkanku

Di suatu malam 
Aku duduk merenung 
Menghitung berkat demi berkat 
Yang telah kuterima di dalam hidupku 
Terlintas juga di benakku 
Akan dosa-dosa yang telah kuperbuat 
Baik dengan pikiran, perkataan, maupun perbuatanku 
Disengaja maupun tidak 
Yang telah menyakiti hati sesamaku 
Mengingat itu... 
Bersujud aku memohon ampun 
Betapa Tuhan tak pernah memandang diriku siapa 
Aku memang bukan siapa-siapa 
Aku juga bukan apa-apa 
Tapi Tuhan sungguh tahu siapa aku 

Kemudian terbayang di benakku  
Saat beberapa bulan yang lalu 
Ketika aku terjerembab 
Jatuh ke dalam sakit 
Diagnosa yang kudapat lebih daripada badai 
Saat itu seolah-olah hidupku akan berakhir 
Tapi satu hal yang kuyakini 
Ini bukanlah sebuah cobaan 
Melainkan tantangan bagiku.. Apakah aku tetap mengandalkan Tuhanku 
Iya.. Aku mengandalkan-Nya 
Dan aku mengatakan kepada Tuhan 
Kalau Engkau berkenan 
Berikan aku hidup sekali lagi 
Dan pakailah aku sebagai alat-Mu 
Untuk menjadi perpanjangan tangan-Mu 
Dalam melayani sesamaku 

Berliku..berkelok-kelok jalan Tuhan 
Untuk menjawab pintaku 
Sempat aku mengangkat kedua tanganku dan berkata 
Aku menyerah Tuhan terjadilah padaku menurut yang Engkau kehendaki 
Tak berselang lama.. Kembali aku mengatakan 
Tuhan, Engkau dimana? Jawablah aku 
Tapi satu hal yang tidak pernah terucap ataupun aku tanyakan 
Ialah mengapa Engkau meninggalkanku Tuhan.. 
Tabu bagiku mengucapkan kalimat itu 
Karena memang kutahu Tuhan tak pernah meninggalkanku.. sedetikpun.. 
Dan kutahu Tuhan tak pernah bekerja setengah-setengah 
Aku yakin.. Sangat yakin..! 
Perlahan tapi pasti 
Tuhan menjamahku 
Tuhan menyembuhkanku 
Tuhan memulihkanku 

Kedua puteraku dan dokterlah perpanjangan tangan Tuhan untukku 
Tak terasa bulir-bulir air menetes dari sudut kedua mataku 
Betapa Tuhan mengasihiku 
Betapa anak-anak sangat mencintai dan menyayangi aku, ibu mereka 
Aku tahu doa anak-anakku, keluargaku, sahabat-sahabatku  
Bagaikan nyanyian surgawi
Mengalun mengiringi tangan Tuhan yang sedang bekerja bagiku 
Lirih aku mengucap 
Terima kasih Tuhan.. Engkau sungguh baik dan sangat baik 
Berkati anak-anakku, keluargaku, sahabat-sahabatku, dan dokter yang telah mengobatiku.. Amin 

Beranjak aku berdiri 
Kuangkat kedua tanganku dan aku mengucap 
Tuhan pakailah hidupku sebagai alat-Mu di seumur hidupku 

Jakarta, 4 Mei 2013