Sabtu, 01 Januari 2011

TETAP MENGAMPUNI WALAUPUN RASANYA MAKIN MENYAKITKAN

Menutup tahun ini dengan kegiatan dan rutinitas yang tidak terlalu berubah dari tahun ke tahun.Seperti tahun tahun sebelumnya,makan malam bersama kedua putraku,namun kali ini aku memasak sendiri menu masakan Italia kesukaan anak anakku,malamnya kami keluar hanya untuk membeli durian buah favorit keluargaku,kemudian putra bungsuku pergi untuk menutup tahun bersama teman teman kuliahnya.Aku dan si sulungku memilih untuk pulang ke rumah.Dan si sulungku main game online dari rumah bersama teman temannya.Sedangkan aku membuka laptop,browsing berita dan membalas beberapa email.buka facebook sebentar,kemudian lanjut nonton film kesukaanku,film film lucu tentunya...



Karena aku sudah hapal betul dengan kebiasaan burukku yang tak pernah hilang,selalu dan selalu ketiduran di sofa,maka sebelum aku terlelap,ku bersihkan muka,seperti biasa memakai cream malam,berdoa,dan tidak ada doa khusus untuk menutup tahun.Doa yang terungkap adalah doa doa rutinitas biasa.Dan betul saja dalam hitungan menit aku sudah terlena dengan TV dan laptop yang menyala.Sesekali aku mendengar dentuman kembang api di luar rumah.Tapi "dewa tidur"seolah olah berpihak padaku,dengan tenangnya aku tidur lagi...lanjuttttt...



Tepat jam dua belas malam,putra sulungku keluar dari kamar untuk mengucapkan selamat tahun baru dan memelukku.Dalam keadaan setengah sadar dan "roh" terasa belum terkumpul,ku sambut salam dan peluk hangat putraku sambil berucap:"hahh dah tahun baru lagi ya?,Met tahun baru juga ya nak..adek belum pulang ya?"Tanpa menghiraukan jawaban putraku,aku beranjak menuju kamar,sejenak aku melihat hp,ada beberapa sms masuk,tak ada niatku untuk membacanya,karena mataku gak bisa diajak kerja sama alias ngantuk berat...tidur..lanjutttttt..



Kurang lebih jam 02.00 subuh putra bungsuku tiba di rumah,antara sadar dan tidak aku jawab ucapan selamat tahun baru putra bungsuku dalam keadaan teler abisss..ngantuk banget..lanjut lagi..tidurrrr..



Keesokan harinya di awal 2011,aku lah penghuni rumah yang bangun paling awal(karena tidur paling awal kali),yang pertama aku lakukan adalah membuka hp,membaca beberapa sms dan membalasnya.Kemudian juga mengirimkan beberapa sms untuk teman teman khusus.



Ada satu sms dari seorang teman baik yang akan bercerai dari istrinya,yang menurutku perceraian mereka adalah hadiah Natal terburuk untukku.Kedua pasangan ini adalah sahabatku,entah kenapa perceraian ini harus terjadi karena hal hal yang di luar logika.Sangat di sayangkan,berbagai cara aku lakukan agar mereka bersatu kembali,bahkan aku minta konseling saja pada orang lain,tapi mereka mengatakan mantap memilih aku,dan banyak saran saran dan pengalaman yang ku bagi pada mereka.sempat mereka"gencatan senjata"dan mengajukan beberapa syarat dan keinginan dari masing masing pihak sesuai anjuranku.tetapi karena ada hal hal yang di luar logika yang tak bisa diterima oleh sang suami,maka akhirnya perceraian adalah yang terbaik dari yang terburuk.Amat sangat di sayangkan!Ada rencanaku untuk mediasi dengan sang istri kembali,mencoba memberi pandangan bahwa banyak dampak buruk dari akibat sebuah perceraian terhadap anak,apabila kita tidak mampu menjelaskannya dengan baik dan memberikan alasan yang tepat,apalagi di luar logika seperti kasus pasangan ini.Putra bungsuku bertanya padaku:"mami berani bertanya dan menyadarkan tante itu dari hal hal yang di luar nalar dan sangat sulit untuk di terma,sementara tante itu sudah sangat patuh pada paham dan aliran yang dia ikuti"Jawabku:"mencoba lagikan tidak salah,niat yang baik pasti akan di berkati oleh Tuhan,mami yakin itu"



Dan singkat cerita sms sang suami,membuat aku merenung,ada simpati yang dalam dan tekad dariku untuk mencari celah yang bisa menyelamatkan rumah tangga mereka sebelum surat cerai benar benar keluar..



Inilah sebaris terakhir sms sang suami.."Tetap mengampuni walaupun rasanya makin menyakitkan"

Sulit memang..tapi kalau di niatkan pasti bisa..



Bandung 1 Januari 2011..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar