Sabtu, 06 November 2010

"PULAU KESEIMBANGAN"

Tak ada kekuatan manusia yang bisa menghentikan bencana yang sedang melanda negeri ini.Kelahiran,kehidupan,kematian,seperti malam,pagi mengikuti siang.Proses perubahan ini tidak asing bagi semua orang_bagi yang miskin dan bagi yang kaya,bagi yang muda dan bagi yang tua.Namun ini tampaknya menjadi sesuatu yang coba di lupakan oleh sebagian dari kita,yang hidup dan bertingkah seolah_olah kita tak akan mati.Di beberapa tempat di negara kita Indonesia ini di landa bencana alam hebat,ratusan nyawa melayang,harta benda tak bersisa,bahkan ada yang harus kehilangan orang orang tercinta.Sungguh tragis!



Tetapi di lain pihak mungkin masih ada orang yang cukup hanya berujar:"Kasihan ya"Tak ada yang di lakukannya,bahkan hanya sekedar berdoapun mungkin tidak!Dan lebih parahnya lagi,masih ada sebagian orang yang masih bisa berfoya foya.Adalah hak setiap orang untuk menggunakan uang atau apapun yang di milikinya,tetapi alangkah bijaknya dalam keadaan banyak dari saudara saudara kita yang terkena bencana, sedikit saja.. kita memiliki kepekaan lebih untuk berbagi,entah dalam bentuk barang,uang,doa ataupun tenaga.Sebetulnya bukan hal yang sulit kalau kita telah terlatih untuk memiliki bela rasa dan kepekaan yang tinggi terhadap derita sesama.



Mari kita melihat hidup ini lebih dekat dengan pikiran yang objektif,kita melihat bagaimana hidup terus menerus berubah,situasi silih berganti terjadi.Mungkin suatu saat kita yang akan mengalami seperti yang saudara saudara kita alami saat ini di daerah bencana.Kita akan menyaksikan fluktuasi jatuh dan bangun,sukses dan gagal,untung dan rugi,penghormatan dan hinaan,pujian dan cacian,sehat dan sakit,hidup dan mati.Pikiran yang objektif membantu kita melihat lebih jelas bagaimana kita bereaksi terhadap kebahagiaan dan keputusasaan,kegembiraan dan kesedihan,kepuasan dan kekecewaan,pengharapan dan kecemasan.



Gelombang emosi yang dahsyat inilah yang saat ini sedang kita alami dengan berbagai bencana alam yang sedang terjadi.Bagi saudara saudara kita yang terkena bencana alam,situasi ini amatlah berat dan keadaan keputusasaan,kehilangan,kekecewaan,trauma,kesedihan serta rasa sakit.. yang pastinya mereka rasakan saat ini.Sangat menggugah simpati banyak orang.



Bencana yang terjadi di negeri kita ini sungguh bak gelombanig yang menghempaskan,belum sempat kita menarik nafas,gelombang berikutnya mengayun kita ke atas,kemudian kembali menghempaskan!Bagaimana kita berharap bisa menemukan"kaki gelombang"di puncaknya?Di mana kita harus mendirikan bangunan permanen kehidupan di tengah samudera keberadaan yang tak pernah berhenti,kalau bukan dalam "pulau keseimbangan" yang akan meneduhi kita dari setiap badai.Pulau keseimbangan dan ketenangan ini akan tumbuh dalam pikiran kita,setelah kita mengalami banyak kekecewaan serta kesedihan dan setelah menjadi lebih bijak untuk tidak lagi melekat pada segala sesuatu.



Dan satu satunya "pulau" yang menyediakan kemapaman dan kedamaian di hadapan penyakit,bencana,perpisahan dan kematian adalah:"PULAU KESEIMBANGAN" dan IMAN YANG PENUH.. BAHWA SEMUANYA AKAN BERLALU dan AKAN JADI INDAH PADA WAKTUNYA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar