Kamis, 18 November 2010

SUNTIKAN SEMANGAT...

Beberapa hari yang lalu aku menerima pesan singkat dari istri keponakanku,yang isinya mengatakan bahwa dia sangat stress harus mendampingi suaminya yang sedang menjalani proses penyembuhan dari stroke yang di alaminya sebulan yang lalu.Dan saat dia mengirim pesan itu,mereka sedang berada di sebuah kota kecil di Sumatra Barat untuk menjalani pengobatan diluar medis.

Sang istri mengatakan tak sanggup lagi dan ingin balik ke Jakarta.Tak banyak yang bisa kukatakan untuk menguatkan hatinya.Dan ku balas pesan singkatnya dengan mengatakan:"Selama ini kamu sudah membuktikan bahwa kamu istri yang kuat,dan sekarangpun aku yakin kamu bisa melewati semua ini,karena tidak selamanya kalian berada di situ,oya sampai kapan kalian harus berobat di situ?"Kemudian ada balasan lagi,bahwa kurang lebih seminggu,mereka harus berada di tempat tersebut..Kembali istri keponakanku mengatakan;bahwa dia tak sanggup dan stress banget.Dan kembali pula kubalas pesan tersebut dengan mengatakan:"Aku sangat mengerti perasaan kamu,dalam usia yang sangat muda dan dalam pernikahan yang baru sejengkal,kamu harus mengalami cobaan seberat ini,kalau selama ini kamu sanggup,sekarangpun kamu sanggup,jadikan kekuatan cintamu kepada suami dan janji pernikahan setia dalam keadaan suka dan duka sebagai sumber kekuatanmu,mintalah bantuan dari Tuhan,karena niat yang baik Tuhan akan berkati"

Dalam hal ini aku sangat memahami perasaannya sebagai seorang istri,tanpa juga mengesampingkan bagaimana penderitaan fisik dan psikis yang dialami oleh sang suami.Dan bagi kita yang di luar permasalahan ini adalah gampang untuk bicara,tetapi bagi siapapun yang mengalami masalah seperti ini,tentunya adalah keadaan yang sangat sulit untuk dijalani.

Seperti judul dari tulisan ini SUNTIKAN SEMANGAT,itulah yang seharusnya kita berikan kepada orang yang sedang sakit maupun keluarganya.Bukan hal yang gampang melakoni semua ini.Dapat di pahami kalau yang namanya semangat itu nyaris gak ada lagi,terutama untuk si sakit.Adalah hal penting untuk kita belajar siap menerima kalau kondisi terburuk bisa kita alami dalam hidup ini.Di sini aku mampu untuk menuliskan dan memotivasi orang lain,karena aku sendiri sudah jatuh bangun mengalami goncangan dihidup ini.Dan aku tau persis,tidak ada yang bisa menolong diri kita kalau kita terus berkubang dalam perasaan seolah olah kita sendiri yang paling menderita,,intinya kita salalu dan selalu berkutat dalam mengasihani diri sendiri.Yang harus kita lakukan adalah segera keluar dari mengasihani diri sendiri dan berpikir positif,bahwa semuanya akan berlalu.Bukan hal yang gampang,tetapi ini memerlukan proses.Setiap orang membutuhkan waktu untuk berproses dengan keadaan yang tidak nyaman dan tidak di kehendaki.Adalah sikap yang bijak jika kita yang berada diluar permasalahan ini untuk melakukan pendampingan,tanpa menunjukkan sikap dan kata yang mengasihani,namun lebih kepada memberikan waktu dan kesempatan untuk mendengarkan keluhan si sakit dan keluarga dengan menunjukkan empati yang dalam.

Semangat adalah hal penting dalam hidup ini.Hati yang gembira adalah obat,berpikir positif dapat mengurangi beban kita.Mengandalkan Tuhan adalah hal terpenting untuk menopang jiwa yang rapuh.Tiada yang mustahil asal kita percaya.

Dan untuk keponakanku yang sedang dalam proses penyembuhan,aku sangat yakin kamu bisa melewati masa masa berat ini.Masih banyak yang sangat peduli dan menyayangi kamu.Teruslah andalkan Tuhan,ini hanya ujian untuk kenaikan imanmu.Seperti tertulis di kitab suci,bahwa IMANMU AKAN MENYELAMATKAN ENGKAU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar