Selasa, 29 Maret 2011

BIARLAH SEMUA SEPERTI AIR MENGALIR..

Suatu ketika putra bungsuku,mengatakan bahwa dia memikirkan:

Siapakah yang akan menemaniku di hari tuaku..?

Jangankan di hari tua..sebentar lagi putra sulungku akan meniti karier..

Entah di kota mana?Dan si bungsuku tahun depan akan slesai dengan program sarjana nya..

Pasti akan bekerja juga..itupun entah di kota mana..

Bahkan mungkin mereka bisa saja bekerja di luar negeri..

Dan tak mungkinlah aku mengikuti mereka..

Kecuali kalau mereka menghendaki dan keadaan memungkinkan..

Bagiku adalah tak pantas aku mengatur hidup anak anakku..

Apalagi kalau kelak mereka sudah berkeluarga..

Sudah sepantasnyalah mereka membagi perhatian,kasih dan cintanya pada wanita lain,selain aku..

Aku akan slalu ada untuk anak anakku dalam keadaan apapun,jika mereka butuh aku..

Suatu masa kelak..jikapun ragaku tak di dunia lagi..

Aku akan tetap mendampingi anak anakku,dengan alam yang berbeda..

Aku tak ingin menghalangi masa depan anak anakku dengan mencemaskan kesendirianku..

Aku tak ingin anak anakku mencemaskan masa tuaku..

Aku meyakinkan pada kedua putraku..

Bahwa kalau Tuhan menghendaki..pasti akan ada yang mendampingiku sebagai seorang suami..

Tetapi itu pun juga bukanlah jaminan bahwa di hari tua ku kelak aku tak akan sendiri..

Tidak ada yang pernah tahu batas umur manusia..

Orang yang punya pasanganpun suatu saat pasti akan terpisah oleh kematian..

Entah siapa yang duluan pergi..suami kah atau istri..

Semuanya misteri Illahi..

Itulah yang aku katakan pada anak anakku..

Jadi..tidak perlu mencemaskan keadaanku..ibu mereka..

Aku akan baik baik saja..yang terpenting bagiku..anak anakku bahagia lahir batin..

Dan aku hanya berpesan pada kedua putraku:

Jika suatu saat,aku sudah tak sanggup lagi untuk melakukan aktifitas..

Masukkan saja aku ke Panti Jompo..

Aku yakinkan pada anak anakku,bahwa itu akan jauh lebih baik secara fisik dan psikis..

Dan Panti Jompo bukanlah tempat"pembuangan"untuk orang orang tua

Jadi..tak perlu merasa bersalah..

Toh masih tetap bisa bertemu,dengan kunjungan anak anak..



Dan di tahun ini usiaku genap 44 tahun..

Sudah cukup "berumur"..

Secara pribadi aku merasa semakin matang dan dewasa...

Aku tetap enjoy dan semangat dalam menjalani kehidupanku..

Sekalipun dalam segala keterbatasanku sebagai seorang single parent untuk kedua putraku..



Kebahagiaan sangat terasa,ketika putra sulungku bisa menyelesaikan studi sarjana nya..

Terasa baru"kemarin"mengantarkannya ke sebuah Kelompok Bermain,Taman kanak kanak...

Tak terasa bulan depan si sulung wisuda sarjana..

Dan saat ini dia sibuk mengirimkan email untuk lamaran kerjanya..

Ahhhhh...masih rasanya aku tak percaya..

Kalau dia sudah akan memasuki dunia kerja..(thanks God)

Dan inilah awal proses kehidupan selanjutnya dari si sulungku..(sukses slalu untuk mu nak)



Dan ketika nanti anak anakku harus meninggalkan aku karena pekerjaan dan masa depan mereka..

Akupun tak perlu merasa cemas akan kesendirianku..

Banyak hal positif yang bisa aku lakukan untuk mengisi hari hari ku..

Sebagai seorang ibu,ku akui berat harus berpisah dengan anak anakku..

Namun aku harus rela melepas demi masa depan mereka..

Aku masih bisa bolak balik mengunjungi mereka..

Itulah yang selayaknya harus ku lakukan..



Soal seorang pendamping,bukanlah prioritas utamaku..

Tak ku cemaskan..biarlah Tuhan yang atur..

Tak ingin aku sesumbar,bahwa aku tak akan menikah lagi..

Atau bahkan tak membutuhkan siapapun..

Aku tetap makhluk sosial..

Tetapi aku akan selalu berhati hati..

Dan tentu akan memutuskan segala sesuatu dengan penuh pertimbangan..

Dan biarlah semua seperti air mengalir...

Aku tetap akan membuka hatiku untuk hal hal yang terbaik..

Dan biarlah Tuhan menjadikan semua indah pada waktu_Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar