Senin, 13 September 2010

KENANGAN AKAN PERISTIWA 23 TAHUN YANG LALU..

Sesaat lalu,aku meminta pada Dokter kandunganku untuk di lakukan operasi saja,karena aku sudah tidak punya tenaga lagi setelah kurang lebih 19jam berjuang untuk melahirkan putra pertamaku,sedikit sekali terasa mulas,pembukaanpun sangat pelan.Tetapi Dokter kandunganku dengan optimis mengatakan:"KAMU BISA,PERCAYALAH".Akhirnya proses persalinan berjalan normal tanpa harus di lakukan pembedahan.

Aku tersadar oleh tangis pertama putraku,dan saat suster menaruh bayi laki lakiku di atas dadaku,oooooo...amazingggggg,bayiku belajar menyusu..Ketentraman yang ku rasa.Bahkan jantungku yang tadinya berpacupun sudah mereda.Aku mengusap dahiku yang berpeluh dengan punggung lenganku,tak ingin ku alihkan pandanganku bahkan sedetik saja dari wajah mungil putraku yang sedang ku susui..Dan saat suster meminta bayiku untuk di ambil kembali karena harus di mandikan,berat rasanya,dan aku memohon:"Sebentar lagi ya suster"Itu pintaku...

Beberapa jam kemudian setelah pemulihan masa persalinan,dokter anak datang,beliau mengatakan:"kalau ASI nya banyak tidak perlu tambahan susu formula"Dengan lantang aku menjawab:"pasti ASI ku akan lancar dan banyak Dok,niatku sangat besar untuk menyusui dan anakku tidak boleh minum susu formula,sampai saatnya nanti perlu tambahan"Dokter anakku mengatakan:"Good".

Tak lama kemudian suster mengantar bayiku ke kamar untuk ku susui.Dengan ujung ujung jariku,dengan lembut ke telusuri telinganya yang sangat halus,kemudian alisnya yang masih samar samar dan perlahan lahan ke lekukan pipinya.Ku longgarkan bedongannya untuk memeriksa kuku kukunya yang mengilap dan memeriksa jari jari kaki dan tangannya,serta menghitung jumlahnya,satu demi satu.Lega setelah yakin semuanya normal dan komplit.Dalam hatiku terucap:"Trima kasih ya Tuhan ku"

Ku usap kepalanya dan ku kecup keningnya dengan lembut.Ku amati napasnya yang keluar masuk,lega hanya dengan menyaksikan bayi mungilku bernapas.Gerakan halus di dadanya nyaris tak tampak.Napasku tertahan saat dia membuka matanya dan menatapku beberapa saat,momen yang amat sakral.Karena sudah puas dengan apa yang sudah di lihatnya,begitu ku pikir dan ku harap,kedua matanya yang polos dan bening merapat kembali,dan bayiku kembali menyusu dengan lahapnya...

Ku dekap bayiku semakin erat,terkejut sendiri merasakan desakan rasa memiliki yang sangat dalam dan naluri untuk melindunginya.Ku dekap bayiku semakin erat di bawah daguku,ke dekat jantungku.Ku usap kulitnya yang halus dan aku akan memenuhi kewajiban baruku.Kendati demikian,keraguan tetap membayangiku dan aku merenung,apakah aku siap untuk peran yang belum pernah ku jalani sebelumnya dan tugas tugas yang menyertaiku sebagai seorang ibu?Sanggupkah aku memberikan kepada bayiku segala yang terpenting dan terbaik?Sekuat kuatnya ku tahan agar air mataku tidak mengalir,dan itu air mata bahagia,haru.Dan aku amat sanggup untuk bertanggung jawab terhadap buah hatiku,pangeran kecilku...

Rasa nyeri dan kelelahan karena proses persalinan telah lama berlalu.Semuanya kini hanyalah kenangan yang terindah dan tak terlupakan.Hari pertama aku menjadi seorang ibu..peristiwa AMAT PENTING dan SAKRAL...

Dan momen ini ku tulis untuk mengenang peristiwa 23 tahun yang lalu,dan hari ini tanggal 1 september 2010,putra sulungku tepat berusia 23 tahun,tumbuh menjadi pria dewasa yang bertanggung jawab.Tuhan memberkati mu lebih dan lebih nak..beruntai untai doa mami panjatkan untukmu...I love you my son..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar