Kamis, 13 Mei 2010

DAN INI MELENGKAPI CATATANKU...

Ini adalah komentar dari seorang teman lama yg amat menarik dan melengkapi catatanku.Dan komentar ini ada di catatanku yg berjudul "AWAL MASA KANAK KANAK"


Hadi Nitihardjo
Bagus tulisannya, Bin!

Pada masa keemasan (golden period) pertumbuhan anak, usia 0 - 6 tahun, daya rekam anak itu luar biasa. Apa yang mereka pelajari dan rekam dalam 6 tahun itu, jauh lebih banyak dibanding kan waktu kita kuliah atau masa dewasa.

jadi, betul kata kamu, segalanya terekam kuat pada masa keemasan ini. kalau mereka mengalami masa ... indah, tentu hal indah yang tertanamkan dalam dirinya. sebaliknya, kalau pada masa itu anak mengalami trauma, ketakutan, kecemasan yang luar biasa, maka luka itu akan tergores lama sekali dan sulit untuk disembuhkan.

sebagai orang tua kita tinggal memilih, apa yang mau ditanamkan pada masa keemasan anak-anak kita: pengalaman yang indah yang penuh kasih sayang ataukah luka yang mendalam yang sulit disembuhkan?

mangga memilih sendiri!


Dan ini adalah komentar beliau untuk cacatanku yg berjudul:
" JADILAH PENDIDIK YANG BAIK,BUKAN HANYA JADI PENGAJAR"


Hadi Nitihardjo
Sangat menarik!! makin canggih aja si ibu bikin tulisan :-)

sekali lagi setuju banget! sering ada salah kaprah dari orang-orang yang tidak bisa membedakan antara "kekanak-kanakan" (childish) dengan mempertahankan "dunia kanak-kanak" (childhood) dalam kehidupan kita

kekanak-kanakan itu tukang ngambek (pundungan, mutungan, tukang merajuk), suka marah tiba2 tanpa alasan yang jelas, suka mendiamkan orang lain (ga mau diajak bicara, njotak), dan sejenisnya. pokoknya kekanak-kanakan itu negatif....

orang yang mempertahankan childhood, seperti cerita kamu di atas, adalah orang yang ceria, penuh kegembiraan, bisa dengan mudah bergaul dengan anak, hangat, kayak kamu itulah!

Selamat! bahwa kamu masih mempertahankan childhood kamu, karena banyak pengajar, bahkan profesor, yang sangat kekanak-kanakan (childish)! sungguh memalukan.

teruskan bercerita! jangan berhenti bercerita. dengan bercerita daya imaginasi anak dikembangkan. lewat cerita anak bisa berfantasi dan berkreasi. lewat bercerita kita bisa mengalahkan tv dan film yang mematikan daya kreasi dan daya imaginasi anak.

buktinya bahwa TV mematikan daya imaginasi anak: kalau kita dengar kata "Mickey Mouse" isi pikiran seluruh dunia pasti sama. tapi kalau kita sebut "Malin Kundang", atau "Sangkuriang" atau "Joko Tingkir" atau tokoh cerita lainnya, pikiran dan fantasi setiap orang pasti sangat berbeda.

Teruskan bercerita!!


Di...trima ksh byk,ut komentarmu..amat melengkapi catatanku, yg ku inginkan suatu saat menjadi sebuah buku.Aku menshare kan komentar P.Hadi spy menjadi pengetahuan tambahan ut kita semua,agar menjadi masukan dlm mendidik putra/i kita.Tapi bkn berarti komentar teman2 yg lain tidak menarik,aku sgt berterima kasih atas comment,atau apapun itu bentuknya..sekalipun mungkin hanya sekedar membaca judulnya,tp setidaknya,catatanku sdh di toleh...hehehe..Dan komentar yg menarik dan melengkapi catatanku,pada saatnya nanti akan ku rangkum menjadi sebuah catatan yg indah dan mendidik.Tak lupa aku mohon jg kritikan,masukan dan saran dari teman2.Trima kasih ut semuanya.Semoga teman2 tdk bosen membaca,mengomentari dan menerima tag catatanku.Tuhan Berkati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar