Selasa, 11 Mei 2010

TUHAN...LAKUKANLAH YANG TERBAIK

Tadi malam seorang teman menelp..meminta aku menuliskan pengalamannya saat ia menjaga seorang kakaknya yg menderita kanker servic dan di rawat di sebuah rmh sakit kanker di jakarta,yg mau dia ceritakan kpd saya adalah pasien lain seorang anak laki2 berusia 11 thn,dg penyakit leukimia.

Seorang teman ini,menceritakan..bagaiman
a ia mengamati anak itu,dan anak itu pendiam,anak yg tabah,hanya sedikit mengeluh,saat rasa sakit menyerang pun dia berusaha ut menahan dg air mata yg menggenang di pelupuk matanya,dgn rintihan yg tertahan.

Beberapa pasien di sebelahnya,yg menderita sakit yg sama,sdh mulai di pasang alat2 bantu,dan biasanya kl sdh mulai di pasang alat2 tersbt,kecil kemungkinan ut mampu bertahan hidup,ironis memang!
Dan tiba pd giliran anak laki2 itu,ut di pasang alat2 bantu.Entah apa yg ada di benaknya...

Dengan tatapan mata yg jernih dan polos..dia pandangi alat2 yg terpasang itu,dgn kesedihan yg mendalam seorg teman ini(beliau adalah seorg ibu dari 3 putra/i),menatap anak laki2 itu..dan ibu ini membayangkan..bgm kl kejadian ini menimpa anak nya,betapa sedihnya..dan ibu ini menitikkan air mata.
Dan beliau mengatakan anak ini adalah anak yg sgt tabah..luar biasa..dan yg paling menyentuh perasaan ibu ini adalah manakala melihat tatapan mata yg polos dan jernih dari anak laki2 itu,saat ia menatap alat2 yg terpasang.Ibu ini berpikir..kira2 apa yg ada di benak anak itu ya???berbagai jawaban berkelebat di pikirannya.
Berikut ini adalah perkiraan jawaban dari tatapan mata yg polos dan jernih itu:
_Masihkah aku mampu bertahan?
_Akankah alat2 ini membantu memperpanjang usiaku?
_Akankah tiba waktu ku?
_Apakah dgn alat2 ini nyawaku bisa tertolong?

Entahlah...dan yg tau persis apa jawaban dari tatapan mata itu..adalah anak laki2 tersbt.
Aku sebagai pendengar cerita..menginginkan jawaban dari tatapan mata itu adalah..Tuhan lakukan yg terbaik..aku berserah..tapi aku tdk akan menyerah...kalau pun waktu ku tiba,biarkan aku pergi dg tenang..

Penderitaan fisik psikis pd pasien dg penyakit yg mematikan..amatlah berat..bkn hanya pada si pasien..tp pd keluarga nya juga,tentu bkn lah hal yg gampang bagi seorg Dokter ut mengatakan bhw harapan hidup seseorg itu hanya bbrp waktu lg,perlu kepasrahan yg penuh pada Tuhan dan biarkan Tuhan.. melakukan yg terbaik.dan tentunya secara medis sdh di lakukan semaksimal mungkin.
Pendampingan yg penuh,kpd pasien dan keluarganya amatlah penting,dalam mempersiapkan mental ut segala kemungkinan terburuk yg bisa saja terjadi sewaktu2..tp ingatlah waktu nya Tuhan,bknlah waktu nya kita.tetaplah optimis dan berusaha.

Kembali kepd anak laki2 itu..ada keyakinanku..walaupun aku tdk melihat langsung,dan karna dia tdk pernah mengeluh..jawaban dari tatapan matanya... Tuhan..pakailah alat2 ini ut memperpanjang usiaku..dan aku yakin,Engkau akan lakukan yg terbaik.

Seminggu menunggu kakaknya di rmh sakit,ibu ini pun hrs pulang,dan tentunya dia tdk bisa lg mengamati anak laki2 pasien leukimia ini..sedih!..itu yg beliau rasakan,ada penyesalan dari ibu ini,knp koq ingat nanyain no tlp keluarga anak laki itu?entah bgm dgn keadaan anak itu??semoga dia tetap bertahan dan mendptkan yg terbaik.

Muslikha..temanku..trima kash ut telp mu.. cerita mu ..dan kepercayaan dari kamu...bhw aku boleh menuliskan pengalaman mu ini..selama seminggu kamu bersama dan mengamati anak laki2 penderita leukimia itu..dan ku tau kamu adalah wanita,ibu..yg memiliki kepekaan yg luar biasa dgn pendertaan sesama..kpn pun silakan hub aku..ut sharing atau apapun itu.

TUHAN LAKUKANLAH YANG TERBAIK..itu yg aku duga dan ku inginkan dari tatapan mata mu nak..walaupun aku tdk melihat langsung.Yg ku mau dari smua orang..apapun kesusahan yg kita alami..mari kita letakkan harapan kita pd KUASA TUHAN...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar