Minggu, 23 Mei 2010

PERSEMBAHAN UNTUK MAMA

Dalam penerbangan Padang,Batam,Pontianak.23 september 1999.

Tak pernah terbayangkan dalam benakku,kalau aku bakal kehilangan seorang mama yang teramat kami kasihi,dalam waktu yang begitu cepat dan mendadak.Hari Minggu tgl 20 September mama menelpku,meminta aku dan keluargaku untuk merayakan natal di bulan Desember di Pontianak.Dan aku menjawab:"akan ku rundingkan dengan suamiku dulu dan kemungkinan besar kami akan pulang"begitu jawabku,dan saat ku tanyakan khabar mama bagaimana,beliau mengatakan baik baik saja.

Hari Senin,aku berangkat ke Jakarta untuk suatu urusan,dan besoknya selasa sore aku kembali ke Padang lagi.Selasa pagi sekitar jam06.00 aku masih sempat menelpon mama papa,dan semuanya masih baik baik saja.

Sorenya aku kembali ke Padang,dan seperti biasanya,suamiku menjemput,tidak ada tanda apapun,kalau ada suatu kejadian yang luar biasa.Sesampainya di rumah,suamiku dengan amat hati hati menyampaikan padaku,kalau siang tadi mamaku di opname di sebuah rumah sakit di Pontianak,karena serangan jantung,langsung aku kaget dan kemudian menelpon ke Pontianak,dan memang betul mama di opname,ada di ICU,tapi di katakan kalau mama dalam keadaan sadar,dan ada papa menemani beliau di rumah sakit.Lega hatiku.

Malam Rabu jam 10.30,berdering telpon di rumahku,dan firasatku mengatakan ada yang gak beres nih,bergegas aku angkat telpon,dan benar saja,mama ku wafat dalam usia 67thn.Menjerit dan sempat gak sadarkan diri,tak mampu aku menerima kenyataan ini.Malam itu juga aku minta suamiku untuk mencarikan tiket pesawat.Tentu aja gak ada yang jual tiket malam malam.Dan besok pagi kami ke bandara,untung saja ada tiket untuk penerbangan Padang,Batam,Pontianak.

Sepanjang perjalanan tak henti aku menangis,lemes,dan saat transit di Batam,ku tulis sebuah puisi untuk mamaku.Ku pinjam pulpen petugas,ku minta sehelai kertas.Dan inilah puisi ku kala itu.

PERSEMBAHAN UNTUK MAMA

Mama..
Sekian tahun terbilang sudah..
Canda..tawa..haru kita lewati..
Kesederhanaan,kerendahan hati,kesabaranmu,panutan bagi kami..

Tanpa lelah kau jadi sandaran kami..
Dan sampai memutih rambutmu pun..
Kau tak pernah gentar membesarkan kami..
Belum sempat terucap maaf dan trima kasih..kau tinggalkan kami..untuk selamanya..

Maafkan kami mama..
Yang selalu merepotkanmu..
Menyusahkan dan mengecewakanmu..
Tapi kau tetap sabar..

Malam itu..sunyi..langit tak berbintang..
Selasa malam tgl 22 September 1999
Engkau pergi untuk selama lamanya..
Dan kau pergi ketitian Illahi..

Hilang sudah asa kami untuk selalu bersamamu..
Hanya ragamu yang tenang dingin mewakili....
Selamat jalan mama...
Imanmu yang amat teguh pada sang pencipta..menemani jalanmu yang abadi..

Mama...
Kau takkan pernah tergantikan..
Mama...
Kau akan selalu ada dalam kenangan kami...

Betapa kami mencintaimu..
Betapa kami kehilanganmu..
Betapa kau sangat berarti untuk kami..
Dan kau adalah segalanya untuk kami..

Teriring trima kasih yang tak terhingga untuk segenap kasih sayangmu.. pada kami putra putrimu

Batam 23 September 1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar